Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi tiba di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, pada Kamis (22/8/2024).
Sejumlah akademisi, ilmuwan politik, ahli hukum tata negara, dan aktivis '98 tampak hadir bersama para mahasiswa.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 10.44 WIB, para tokoh yang hadir di antaranya Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Sulistyowati Irianto, dan Prof Ikrar Nusa Bakti.
Hadir juga Ray Rangkuti, Yunarto Wijaya, dan Ubeidillah Badrun.
Bersama para mahasiswa, mereka menyanyikan lagu "Buruh Tani", yang kerap didengungkan sebagai bentuk perlawanan dan curahan hati.
Kemudian, kalimat "Rakyat pasti menang" dan "Hidup mahasiswa," begitu semangat mereka suarakan.
Selain itu, beberapa tokoh tersebut tampak bergantian menyampaikan orasi, dibantu piranti menggunakan pengeras suara.
Beberapa spanduk berukuran sedang juga terlihat dibawa massa aksi.
Di antaranya bertuliskan "Indonesia Darurat Konstitusi & Demokrasi", "Baleg DPR Pembangkang Konstitusi", dan "Demokrasi di Titik Nadir".
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes mereka terhadap rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR bersama pemerintah, yang dinilai membangkan Putusan MK terkait UU Pilkada.
Di sisi lain, puluhan personel kepolisian tampak berjaga mengawasi jalannya aksi.