News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Anies dan PDIP Bertemu karena Persamaan Nasib, Rano Karno, Masinton Atau Ahok yang Jadi Pendamping?

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies Baswedan, Masinton Pasaribu dan Rano Karno.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinyal dukungan PDI Perjuangan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta semakin terbuka.

Anies Baswedan saat ini sedang berupaya mendekati partai besutan Megawati Soekarnoputri demi tiket untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Sementara PDIP membutuhkan sosok kuat untuk melawan menang pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang didukung 12 partai politik yang tergabung di KIM Plus.

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan adapun persamaan nasib itu dikucilkan dan dieleminasi dari Pilkada 2024.

Hal tersebut disampaikannya saat bertemu awak media di di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (24/8/2024) malam.

"Yang pasti Mas Anies dan PDIP dipertemukan oleh satu persamaan nasib, diperlakukan untuk dieliminasi dari panggung politik, dikucilkan dan lain sebagainya," ujar Basarah.

Basarah menuturkan, atas dasar itu PDIP dan Anies memiliki persamaan kehendak. 

Namun, dirinya tak jelaskan detail terkait persamaan kehendak yang dimaksud. 

"Sehingga kami sama-sama punya persamaan kehendak," ucap Basarah. 

Menurutnya, kesamaan yang dimiliki antara Anies dengan PDIP adalah menjadi antitesis dari upaya oligarki politik.

Sehingga, persamaan itulah yang menjadi landasan PDIP dan Anies bertemu.

Untuk diketahui, Anies Baswedan mendatangi markas PDIP Jakarta di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024) siang.

Ia pun melakukan pertemuan tertutup dengan elite PDIP Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membicarakan soal Pilkada Jakarta 2024.

"Jadi hal-hal yang menyangkut Pilkada tentu kita obrolkan," kata Anies usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPD PDIP Jakarta Adi Wijaya alias Aming.

Mengenai kemungkinan dirinya diusung PDIP dalam Pilkada Jakarta, Anies mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan DPP PDIP.

"Kita semua menunggu apa yang menjadi keputusan. Jadi tadi sama sekali kita tidak menyinggung tentang keputusan, langkah, dan lain-lain. Karena semuanya di luar kewenangan kita," ucap Anies.

Anies menjelaskan, dalam pertemuan tersebut mereka juga membahas soal masa depan Jakarta.

"Kita juga berbicara tentang bagaimana agar pemikiran-pemikiran kebangsaan, pemikiran-pemikiran tentang Bung Karno, ke-Indonesiaan, keagamaan itu kita berjalan seiring dan membuat suasana di Jakarta aman, teduh, damai," ungkapnya.

Anies pun menjawab soal isu dirinya akan menjadi kader PDIP.

Menurut dia, hal tersebut prosesnya masih berjalan.

Anies pun tak menjawab apakah dirinya sudah ditawarkan untuk bergabung dengan PDIP.

Dia mengaku sedang menunggu keputusan untuk dibuat.

"Sekarang ini kita tunggu dulu sampai semua keputusan dibuat. Habis itu kita tentukan langkah ke depannya seperti apa," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Adi Wijaya atau Aming tak menjawab secara pasti soal kemungkinan PDIP mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

"InsyaAllah," ucapnya.

Aming berseloroh pertemuannya dengan Anies hanya kangen-kangenan lantaran lama tak jumpa.

"Beliau kangen sama saya, mau ketemu saya, sudah lama enggak ketemu. Boleh dong?" ujarnya.

Baca juga: Soal Kemungkinan Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Anies Akui Masih Menunggu Kepastian Megawati

Peta peluang Ahok, Rano Karno atau Masinton jadi pendamping Anies

Founder Gogo Bangun Negeri, Lembaga Survey dan Konsultan Komunikasi Politik Emrus Sihombing menjelaskan, dari empat kandidat balon Pilkada 2024 dari PDIP yang berpeluang menang di Jakarta.

Tiga dari kader PDIP yaitu Masinton Pasaribu (Masinton), Rano Karno (Rano) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Satu dari luar kader, yang boleh jadi dalam waktu dekat ini menjadi kader dan punya Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP, yaitu Anies.

"Empat kandidat ini pada Pilgub 2024 Jakarta ini sangat mumpuni dari berbagai aspek, antara lain memiliki kapabilitas, profesionalitas, leadership yang bagus disertai dengan manajerial yang sudah teruji dan tak kalah pentingnya mereka berempat memahami betul sosial budaya Jakarta," kata Emrus dalam keterangan yang diterima, Minggu (25/8/2024).

Menurutnya, selain itu, empat sosok tersebut punya popularitas, akseptabilitas yang sangat bagus di tengah masyarakat Jakarta yang heterogen.

Lagi pula, keempat tokoh ini tidak asing lagi di ruang publik nasional maupun bagi rakyat Jakarta.

1. Masinton

Anggota DPR-RI dua periode dari Dapil Jakarta. Ia sangat dekat dengan warga Jakarta karena gaya komunikasinya sangat partisipatif, merakyat atau tidak elitis seperti anggota DPR-RI lainnya yang dari dapil Jakarta. Pesan komunikasi yang disampaikan sangat mudah dipahami dan diterima semua kalangan sehingga aseptabilitasnya tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, dua periode menang berturut-turut jadi DPR-RI dari dapil Jakarta sebagai bukti bahwa Masinton dapat menangkap dan mewujudkan, keinginan dan kebutuhan masyarakat Jakarta. Ia selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat Jakarta di Senayan.

2. Rano Karno

Sosok si tukang insinyur ini dikenal sebagai putra Betawi yang sukses dalam karir aktor film nasional dengan tema-tema antara lain budaya Betawi.

Selain itu, di pemerintahan daerah, Rano putra Betawi yang sudah berpengalaman di Banten sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur menyelesaikan tanggungjawabnya dengan baik (finishingwell), tanpa cacat sosial dan politik.

Dengan memiliki modal politik yaitu popularitas, aseptabilitas, dan pengalaman memimpin propinsi Banten sebagai nomor dua, bahkan pernah menjadi Gubernur sebagai bukti tak terbantahkan bahwa Rano menguasai pengelolaan pemerintahan daerah tingkat satu.

3. Ahok

Sebagai pemimpin yang berintegritas kukuh, tidak bisa diombang-ambing oleh politik prakmatis ketika memimpin Jakarta. Ia terus bekerja untuk kesejahteraan rakyat Jakarta di semua bidang kehidupan sosial, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, religius, dan sebagainya.

Ketika Ahok menjabat Jakarta dua, sebagai Wakil Gubernur dari Joko Widodo, Ahok sudah menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat Jakarta, tentu di bawah koordinasi, sepengetahuan dan pengawasan dari Joko Widodo. Sebab, Ahok sosok yang menghargai pimpinan sembari tetap mengedepankan pemenuhan kebutuhan dan kepentingan seluruh rakyat Jakarta.

Masa Ahok menggantikan Joko Widodo sebagai Gubernur, pembangunan fisik dan pelayanan yang dilakukan oleh para PNS kepada masyarakat semakin baik dari waktu ke waktu.

Publik merasakan bahwa Jakarta semakin bagus dari hari ke hari. Karena itu, sosok Ahok sangat dirindukan oleh rakyat Jakarta. Mereka masih tetap menunggu Ahok memimpin Jakarta kembali.

4. Anies

Banyak karya-karya pembangunan yang ditorehkan Anies di Jakarta. Mulai dari penataan jalur kenderaan publik dan privat yang memudahkan masyarakat Jakarta bertransportasi dari suatu tempat ke tempat lain di sekitar Jabodetabek hingga memberi rasa nyaman bagi siapapun yang tinggal dan berada di kota Jakarta.

Di samping sejumlah keberhasilan memimpin Jakarta sebagaimana uraian di atas, salah satu kelebihan Anies dari perspektif komunikasi politik, ternyata menjelang Pilkada 2024 Jakarta, hasil survei menunjukkan, ia bertengger pada posisi elektabilitas tertinggi. Ini tentu modal elektoral memenangkan Pilkada 2024 Jakarta.

"Dari empat kandidat di atas, menurut hemat saya, Anies dan pasangannya sangat joss untuk dimajukan dan berpotensi menang melawan Ridwan Kamil dengan pasanganya," kata Emrus.

Alasanya, Anies masih merajai hasil survei elektabilitas teratas di Jakarta. Sementara Ridwan Kamil (Ridwan) unggul elektabilitas di Jawa Barat.

"Karena itu, saya menyarankan kepada Golkar agar segera mereposisi sehingga mengusung Ridwan Kamil di Pilkada 2024 Jawa Barat, bukan di Jakarta. Bila Ridwan maju di Jawa Barat dan sangat berpeluang menang, maka ini menjadi insentif elektoral politik bagi Golkar dan Ridwan maju menjadi calon Presiden pada Pilpres 2029, lima tahun ke depan. Sebab, Jawa Barat lumbung suara terbanyak dari seluruh propinsi di Indonesia," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini