Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung hendak supaya tidak ada politik identitas dan politik agama dalam kampanye di Pilkada 2024 mendatang.
Ia juga menegaskan ihwal politik yang ia terapkan saat ini dalam berkontestasi adalah politik yang merangkul serta mengajak.
Baca juga: Jika Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Amung Bakal Teruskan Program Ahok Umrahkan Marbot
“Saya akan menjalankan karena politik kami adalah politik yang merangkul, mengajak. Sama sekali tidak bicara politik identitas, politik keagamaan,” saat ditemui di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/204).
Lebih lanjut politik yang ia terapkan ini Pramono akui sesuai dengan cerminan dari karakter pribadinya. Bahkan hal itu pun ia turunkan kepada orang-orang dalam kelompoknya.
“Bahkan saya di dalam rapat internal kepada tim kami, saya bilang bahwa kami tidak mau ada benturan apapun,” tuturnya.
Baca juga: Pramono Anung: Saya Akan Buat Jakarta Lebih Persija
“Karena ini memang cerminan dari karakter saya pribadi, saya enggak mau ada benturan,” sambung Pramono.