Bahkan ia mengaku sampai sekarang belum bisa bertemu Kapolri.
"Terus Polri. Saya udah bilang mau ketemu Kapolri saja sampai hari ini nggak diterima. Ya biarin dah. Barangkali Kapolrinya juga rada-rada gemeter. Lho iya, ngapain sih orang nerima saja, saya nggak makan orang kok," kata dia.
"Kan saya cuma mau tanya. Saya ingin tahu argumentasinya beliau bahwa kok, yang saya bilang, saya kan warga negara sah, rakyat tentu juga sah, partai saya juga sah, KPU memberikan keputusan kita boleh ikut pemilu. Ya terang dong saya boleh nanya, kenapa kok gua aja yang digubrak-gubrak, begitu lho," sambung dia.
Ia pun lantas mengatakan bahwa para petinggi PDI Perjuangan di hadapannya tak berani mengatakan hal tersebut.
Megawati pun menegaskan dirinya tak punya beban untuk mengatakan hal itu.
"Ya ini kan kalian nggak berani ngomong. Ibu saja ngomong relax (santai). Ya saya nggak punya beban. Lha apa? Terus mau di apa? Mau ditarget? Mau ditangkap?" kata dia.
Megawati pun mengatakan banyak teman-temannya di negara lain yang bertanya perihal apa yang terjadi di Indonesia.
Menurutnya, pertanyaan tersebut salah alamat.
"Terus aku pikir, ngapain nanya sama gue ya. Mestinya sama yang lain dong. Karena apa ini? Karena ada pemimpin yang tidak mampu menahan gelora kuasanya sehingga melakukan segala cara termasuk menggunakan instrumen negara dan sumber daya negara. Aduh gawat," kata dia.