TRIBUNNEWS.COM - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) hari ini, Rabu (28/8/2024).
Mereka menjadi pasangan bakal calon pertama pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim yang mendaftarkan diri ke KPU Jatim.
Arak-arakan budaya pun mengiringi pendaftaran Khofifah-Emik Dardak dan ribuan relawan juga turut mengantarkan mereka ke KPU Jatim.
Khofifah dan Emil Dardak kompak mengenakan baju putih dan celana hitam.
Setelah melakukan pendaftaran, Khofifah memaparkan bahwa dirinya dan Emil Dardak juga sudah menyiapkan visi misi.
Visi misi tersebut telah ditanda tangani dan disaksikan oleh Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi.
"Saya dan Mas Emil telah menyampaikan visi misi dan tadi kamu sudah menandatangani visi misi itu, disaksian oleh Ketua KPU Jatim," ungkap Khofifah, dikutip dari YouTube KPU Jawa Timur, Rabu.
Khofifah lantas berharap, dengan visi misi yang sudah ada itu, ia dan Emil Dardak bisa memberikan yang terbaik untuk warga Jatim selama lima tahun ke depan, demi menyambut Indonesia Emas 2045.
"Dari visi misi itu, kami berharap bahwa kehadiran kami 5 tahun ke depan, akan bisa memberikan kemakmuran, keadilan, dan keunggulan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Jawa Timur untuk menyambut Indonesia Emas 2045," papar Khofifah.
Didukung 15 Partai Politik
Diketahui, dalam Pilgub Jawa Timur ini, Khofifah didukung oleh 15 partai politik (parpol).
Khofifah pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada partai-partai yang sudah memberikan dukungan untuknya dan Emil Dardak.
Baca juga: PDI Perjuangan Pastikan Usung Risma untuk Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
"Kami ingin menyampaikan terima kasih bahwa ada 15 partai pengusung pada pencalonan kami sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur," ucap Khofifah.
Adapun 15 partai yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Sembilan partai pemilik kursi di parlemen
- Golkar
- Gerindra
- Demokrat
- Partai Amanat Nasioanl (PAN)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- NasDem
- Perindo
Lima partai non parlemen
- Partai Gelora
- Partai Buruh
- Partai Bulan Bintang (PBB)
- Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
- Partai Garuda
- Partai PRIMA
(Tribunnews.com/Rifqah)