Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2024 pada hari ini, Kamis (29/8/2024).
Sebagai informasi, pendaftaran pasangan calon kepala daerah dimulai pada 27-29 Agustus 2024.
Pada tanggal 27 dan 28 Agustus, pendaftaran dimulai pukul 08.00-16.00 WIB, sedangkan pada 29 Agustus dari 08.00-23.59 WIB.
Berikut sejumlah cagub-cawagub yang mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2024 yang dirangkum Tribunnews.com sampai pukul 21.50 WIB.
1. Syaikhu-Ilham
Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) telah resmi mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub Jawa Barat.
Pasangan calon (paslon) ini didukung oleh PKS, NasDem, dan PPP.
Setelah mendaftarkan diri ke KPUD Jawa Barat, Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa ini bukanlah tugas yang ringan.
Namun, hal yang berat ini akan menjadi ringan apabila saling mendukung satu sama lain.
"Tentu ini bukan menjadi tugas yang ringan, tapi tugas berat. Tapi insyaallah ketika tadi kita saling mendukung, saling mendorong, saling bersinergi, dan berkolaborasi sesuatu yang berat ini insyaallah akan bisa menjadi ringan," ucap Syaikhu di KPUD Jawa Barat, Kamis.
Oleh sebab itu, siapa pun yang terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur nanti, ucap Syaikhu, jika didukung warga Jawa Barat, maka provinsi ini akan bisa lebih maju lagi.
Baca juga: Jubir Benarkan Ada Satu Parpol Tertarik Usung Anies di Pilkada Jabar
"Itulah makanya mudah-mudahan ini juga akan bisa terus dipahamkan kepada warga Jawa Barat sehingga insyaallah, ya, siapa pun nanti gubernur dan wakil gubernur yang terpilih kalau didukung semua oleh warga Jawa Barat, insyaallah Jabar ini akan bisa lebih maju lagi syukur-syukur insyaallah Allah takdirkan yang terpilih pasangan ASIH," tuturnya.
2. Andra-Dimyati
Andra Soni-Dimyati Natakusumah sudah resmi mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub pada Pilkada Banten.
Pasangan ini mengaku, mempunyai lima misi dan delapan program yang akan dikampanyekan kepada masyarakat.
"Salah satu program andalan kami adalah 'Bang Andra', yaitu Bangun Jalan Desa Sejahtera," ujar Andra kepada wartawan, Kamis, dilansir TribunBanten.com.
"Kedua, program kami adalah desa tangguh. Kami akan memberikan bantuan keuangan yang lebih besar lagi kepada desa, agar desa bisa lebih mandiri," imbuhnya,
Andra menyebut, Provinsi Banten memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar.
Jika APBD itu dikelola dengan baik, maka akan memberikan kesejahteraan bagi rakyat.
"Provinsi Banten saat ini APBD-nya Rp12 triliun lebih, kalau kita mampu mengelolanya dengan baik, dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan, Insyaallah percepatan pembangunan akan terjadi," ujarnya.
Oleh karena itu, Andra bersama Dimyati berjanji akan menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dan bebas korupsi.
"Yang harus dilakukan bagaimana membangun good government dan insyaallah Andra Soni bersumpah akan menjauhi korupsi,” ucapnya.
Menurut Andra, pihaknya akan bekerjasama dengan aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi.
"Kita punya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polisi, Kejaksaan, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Inspektorat, untuk menangani kasus korupsi," ujarnya.
Menurutnya, tugas pemimpin adalah mengabdi dan mengayomi, bukan menumpuk harta.
"Insyaallah saya istiqomah, karena saya lahir dari rahim petani. Bisa menjadi calon gubernur adalah sebuah anugerah, tidak akan saya sia-siakan," tegasnya.
Adapun Andra-Dimyati diusung oleh delapan partai politik, yakni Gerindra, NasDem, PKB, PSI, PAN, PPP, PKS, dan Demokrat.
3. Dharma-Kun
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana resmi mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub Jakarta dari jalur independen.
Dalam sambutannya usai mendaftarkan diri di KPUD Jakarta, Dharma berharap doa dari seluruh pihak supaya mereka dapat fokus dalam kontestasi pemilihan kepala daerah mendatang.
"Mohon doa restunya, tolong kami dijaga agar kami tetap fokus dalam perjuangan ini, tidak miring ke kanan maupun miring ke kiri hanya untuk kemuliaan Allah," kata Dharma, Kamis (29/8/2024).
Ia mengatakan, ada banyak dinamika yang dilalui hingga akhirnya mereka bisa sampai hingga tahap pendaftaran.
Tak lupa, mantan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal itu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memainkan perannya dalam proses penyelenggaraan ini.
"Kami tiba pada malam hari ini, juga atas izin dan juga atas izin profesionalisme yang telah dilakukan oleh semua pihak yang berperan sebagai penyelenggara," ungkapnya.
4. Risma-Gus Hans
Tri Rismaharini alias Risma-Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans, resmi mendaftarkan diri di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Setelah mendaftar, Risma mengatakan, ini adalah amanah yang berat baginya dan Gus Hans.
Pasalnya, Risma yang menjabat Menteri Sosial ini mengaku tahu persis bagaimana kondisi masyarakat Jawa Timur saat ini.
"Terus terang ini amanah yang cukup berat bagi saya dan tentunya nanti dengan Gus Hans bersama," ujar Risma, Kamis.
"Karena saya adalah Menteri Sosial yang mengawasi orang-orang yang teraniaya dan miskin, bagaimana saya melihat persis kondisi Jawa Timur dengan data-datanya," imbuhnya.
Atas dasar itu, Risma mengingatkan bahwa kondisi Jawa Timur lima tahun ke depan akan ditentukan oleh hasil Pilkada 2024 nanti.
"Karena itu sekali lagi lima tahun ke depan akan ditentukan hari ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Risma mengatakan, dirinya dan Gus Hans akan mematuhi segala aturan dalam Pilkada Jawa Timur ini.
"Tapi kami juga akan menyampaikan itu bahwa mohon kami diperlakukan dengan adil," ungkapnya.
Adapun pasangan ini didukung oleh PDIP, Hanura, dan Partai Ummat.
5. Edy-Hasan
Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala resmi mendaftar sebagai cagub dan cawagub Sumatra Utara (Sumut).
Pasangan ini diusung oleh PDIP dan Hanura serta mendapatkan dukungan dari Gelora, Buruh, Ummat, dan PKN.
Edy mengatakan Pilkada Sumut bukan persoalan dirinya melawan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.
"Tidak ada cerita cerita menantu, sudah saya bilang, menantu malaikat pun kalau boleh saya lawan."
"Ini persoalannya bukan soal menantu tidak menantu, calon gubernur di Sumut ini adalah antara Edy dan Bobby Nasution," ujar Edy, dinukil dari TribunMedan.com.
Mantan Pangkostrad itu menyebut masyarakat bisa memilih dengan bebas antara dirinya atau Bobby.
Meski begitu, Edy berharap agar masyarakat mau kembali mendukungnya sebagai Gubernur Sumut.
"Hanya head to head jangan cerita lagi menantu lah apalah. Kalau tak milih Edy berarti milih Boby, kalo tak milih Boby berarti milih Edy. Yang tak milih Edy keterlaluan," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul: Usai Resmi Daftar Pilkada Banten 2024, Andra Soni Beberkan Program Andalannya.
(Tribunnews.com/Deni/Mario)(TribunBanten.com/Ade Feri)(TribunMedan.com/Anugrah Nasution)