Mereka melakukan pendaftaran ke KPUD Jatim di hari yang sama dengan Risma-Gus Hans.
Elektabilitas 3 Cagub di Pilkada Versi 2 Lembaga Survei
1. Survei Litbang Kompas
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 20-25 Juni 2024, Khofifah menjadi cagub yang memiliki elektabilitas tertinggi di Pilkada Jatim yaitu dengan 26,8 persen.
Raihan Khofifah ini disusul oleh Risma yang menduduki peringkat kedua dengan raihan 13,6 persen.
Pendamping Khofifah yaitu Emil Dardak juga masuk dalam survei Litbang Kompas dengan elektabilitas mencapai 3,8 persen.
Di sisi lain, saat itu, adapula beberapa nama lain seperti eks Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, Marzuki Mustamar dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Hanya saja, elektabilitas keduanya tidak mencapai satu persen di mana Eri hanya meraih 0,8 persen dan Marzuki 0,4 persen.
Namun, nama Luluk maupun Lukmanul Hakim tidak masuk dalam survei Litbang Kompas saat itu.
Kendati demikian, menurut peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, saat itu masih ada 51 persen responden yang belum menentukan pilihan di Pilkada Jatim.
Baca juga: Resmi Daftar Pilkada Jawa Timur, Risma: Amanah Ini Cukup Berat
Sehingga, masih ada kemungkinan munculnya calon selain Khofifah ataupun Risma.
"Dengan masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan, artinya masih terbuka luas bagi kandidat lain (selain Khofifah dan Risma)."
"Kalau melihat dari elektabilitas yang kuat ada Risma di posisi kedua, yang paling memiliki potensi," kata Yohan pada 19 Juli 2024 lalu, dikutip dari Kompas.com.
Sebagai informasi, survei Litbang Kompas melibatkan 500 responden dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jatim.