Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan tim pemenangan dirinya dengan Rano Karno pada Pilkada Jakarta akan dipimpin oleh figur publik.
Meski begitu, Pramono belum mau membeberkan sosok figur publik yang akan menjadi komandan atau ketua tim pemenangan Pramono-Rano.
Baca juga: Pramono Anung dan Rano Karno Bertemu dengan Anies Baswedan di CFD Jakarta, Bicarakan Apa?
"Karena saya sampaikan, yang akan saya ajukan adalah seorang public figure yang bisa diterima di DKI Jakarta. Tetapi siapanya nanti akan saya sampaikan kemudian," ujar Pramono.
Hal tersebut diungkapkan Pramono dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.
Pramono mengaku ingin menunjuk sendiri sosok yang akan memimpin tim pemenangan.
Namun, Pramono juga berkonsultasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Enggak, saya karena mau bertarung, saya sudah berkonsultasi dengan Ibu Ketua Umum, dengan Sekjen," tutur Pramono.
Pramono mengatakan awalnya dirinya ingin kader PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, menjadi pimpinan tim pemenangan.
Namun hal tersebut batal, karena ada dinamika lain di internal PDI Perjuangan.
Baca juga: Anies Baswedan Tegaskan Tak Pernah Sebarkan Formulir Pendaftaran hingga Rekening Parpol Baru
Meski begitu, Pramono tidak membeberkan alasan lengkap batalnya Adian Napitupulu sebagai pimpinan tim pemenangan Pramono-Rano.
"Awalnya memang saya ingin Adian Napitupulu yang menjadi komandan. Tetapi karena melihat dinamika yang ada, tadi pagi saya juga sudah rapat dengan tim yang ada," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Pramono Anung dan Rano Karno untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Nama Pramono awalnya tidak diprediksi sebagai bakal calon gubernur Jakarta, karena sebelumnya nama yang dijagokan, adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama.