Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PKS DPR RI Iskan Qolba Lubis merespons soal penolakan warga DKI Jakarta terhadap Ridwan Kamil.
Adapun, penolakan itu terjadi saat warga Jakarta Utara meminta Ridwan Kamil turun dari panggung dalam acara Haul di Makam Mbah Priok beberapa waktu lalu.
Dikatakan Iskan, hal itu merupakan bagian dari demokrasi.
"Namanya demokrasi, boleh saja," kata Iskan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Adapun selain meminta Ridwan Kamil turun, dalam video yang beredar warga juga terus menyuarakan nama Anies Baswedan yang kali ini gagal ikut dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Orang berteriak, di mana saja boleh, kan. Ya, kan. Berteriak boleh," ujarnya.
Untuk diketahui, PKS merupakan satu di antara 15 parpol yang mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Respons Ridwan Kamil
Ditanya soal penolakan tersebut, RK mengaku tidak masalah jika memang ada warga yang tidak menerima kedatangannya. Lagi pula, kehadirannya hanya memenuhi undangan.
"Engga ada masalah, jadi saya ke sana kan undangan oleh kholifah dari Makom Mbah Priok, kebetulan ada acara haul. Kalau ditolak saya kan engga disediakan podium," kata RK saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
RK pun mengatakan pihaknya juga menghormati pendukung Anies memberikan penolakan kepada dirinya. Dia pun melihat insiden itu sebagai ekspresi demokrasi.
"Di sana saya dihormati, bahwa di sana ada pendukung dari siapa pun, itu lah indahnya demokrasi, ekspresi itu ada yang pakai jempol, ada yang berteriak, ada yang bikin spanduk, saya sudah mengalami dua kali Pilkada mirip-mirip," katanya.
RK pun menyatakan pihaknya menerima dengan lapang dada dan berterima kasih atas penolakan tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil Singgung Jakmania Masih Belum Mau Ditemui Dirinya, Faktor Psikologis Jadi Alasan
"Jadi saya enggak gimana-gimana, diterima dengan lapang dada berterima kasih atas ekspresinya," tutupnya.