Cornelia Agatha (Sarah)
Sekretaris:
Ario Bimo
Wakil Sekretaris:
Ima Mahdiah (DPRD DKJ)
Ilham Wiratmadja
Ichsan Sofyan
Mangatta Toding Allo
Beno Muhamad Ibnu
Bendahara:
Charles Honoris (DPR RI Dapil DKI)
Wakil Bendahara:
Hardiyanto Kenneth (DPRD DKJ)
Haikal Fachry
Toto Sugito
Bidang Sumber Daya dan Kreatif:
Chica Koeswoyo (DPRD DKJ)
Andre Ronald Benito Hehanusa
Ronny Sianturi
Bidang Khusus Pemuda (Gen Z) :
Agustina "Tina Toon" Hermanto (DPRD DKJ)
Kevin Widaya
Bidang Media:
Pangeran Siahaan
Juru Bicara:
Chiko Hakim
Aldy Perdana Putra
Aris Setiawan Yodi
Bidang Data dan Informasi:
Bonnie Triyana
Ahmad Zaky Badrudin
Ahmad Shihab
Bidang Program:
Hendra Gunawan
Mandira Bienna Elmir
Aprillia Putriningrum
Sri Widuri Awyanpraba
Rizka
Bidang Kampanye dan Sosialisasi:
Ida Mahmudah (DPRD DKJ)
Yuke Yurike (DPRD DKJ)
Jhonny Simanjuntak (DPRD DKJ)
Bidang Penggalangan Massa:
Erwin Usman (Usulan Eksternal)
Suheryatno
Bidang Hukum dan Advokasi:
1. Prof. Nindyo Pramono
Anggota:
2. M. Nuzul Wibawa, S.H., M.H
3. Azis Fahri Pasaribu, SH.
4. Ridwan Dharmawan., S.H. M.H
5. Dr (C) Alvon Kurnia Palma, S.H. M.H
6. Aries Surya, S.H.
Bidang Kordinator Relawan:
Amarsyah
2. Kamaruddin Simanjuntak
Nama Kamaruddin Simanjutak menjadi perbincangan setelah membela keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, korban pembunuhan atasannya sendiri Ferdy Sambo.
Kamaruddin Simanjuntak berasal dari keluarga yang sederhana, lahir di Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumut, pada 21 Mei 1974.
Kamaruddin Simanjuntak pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Siborongborong Sumatera Utara (Sumut).
Lulus SMA Tahun 1992, Kamaruddin Simanjuntak pun kemudian merantau ke Jakarta.
Sebelum kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tahun 2000, Kamaruddin Simanjuntak sempat bekerja serabutan di Jakarta.
Bahkan Kamaruddin Simanjuntak dikabarkan sempat hidup di bawah kolong jembatan.
Pada 1993, pria berkumis itu bekerja sebagai costumer service di sebuah restoran.
Setelah menjadi costumer service, ia menjajal menjadi seorang sales.
Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia menyandang gelar Sarjana Hukum
Kamaruddin Simanjuntak kemudian bergabung ke Firma Hukum Viktoria.
Dalam dunia advokat, Kamaruddin Simanjuntak bukan pengacara sembarangan.
Selama kariernya sebagai pengacara, Kamarudin Simanjuntak pernah menangani beberapa kasus ternama di tanah air.
Kasus lain yang pernah ditangani oleh Kamaruddin adalah membongkar kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang serta turunannya hingga e-KTP.
Dalam kasus tersebut sejumlah petinggi Partai Demokrat sempat tersangkut antara lain adalah Angelina Sondakh yang akhirnya tersangkut kasus korupsi oleh KPK.
Kamaruddin Simanjuntak sempat viral saat menjadi kuasa hukum Muhammad Kece.
Diketahui Muhammad Kece yang terjerat kasus penodaan agama.
Selain itu, dia juga pernah menjadi kuasa hukum Rachmawati Soekarnoputri saat berseteru dengan Fadlan Muhammad pada 2016.
Kamaruddin Simanjuntak ternyata tak hanya sebagai seorang pengacara terkenal saja.
Ternyata Kamaruddin Simanjuntak pernah terlibat mendirikan Partai Demokrasi Republik Indonesia Sejahtera (PDRIS).
Ia mendirikan partai tersebut pada 7 Juli 2020 dan menjadi Ketuam Umum PDRIS.
Saat ini Kamaruddin ditunjuk menjadi ketua tim sukses pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Ada nama lain seperti mantan Menteri Kesehatan Siri Fadilah Supari.
Hanya saja belum diketahui siapa anggota lengkap timses paslon dari jalur independen tersebut.
3. Siapa ketua tim sukses Ridwan Kamil-Suswono?
Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menyatakan akan menunjuk sosok ketua tim pemenangannya akan ditunjuk dari internal koalisi.
"Dari kita internal saja, tidak mencari publik figur seperti apa. Jadi karena dibutuhkan kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial saja," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut menyatakan bahwa sosok Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono nantinya harus diterima semua Parpol koalisi Indonesia maju.
Karena itu, bisa saja nantinya tim pemenangannya berasal dari pengurus dewan pimpinan pusat salah satu Parpol KIM.
"Jadi karena kita koalisi agak besar jadi spek yang dicari itu kediterimaan oleh koalisi yang besar sehingga kelihatannya hanya internal saja. Mungkin pimpinan dewan dari partai-partai yang ada di kami," jelasnya.
Ridwan Kamil menuturkan pihaknya masih memerlukan waktu untuk menentukan struktur tim pemenangan Rido.
Namun, tim pemenangannya dipastikan akan diumumkan pada pekan ini.
"InsyaAllah minggu ini beres," ucapnya. (*)