Pramono Anung Klaim Sudah Komunikasi Dengan Tim Anies dan Ahok: Mereka Dukung Kami

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta, Pramono Anung mengaku sudah berkomunikasi dengan tim Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk Pilkada Jakarta 2024.

Pramono mengklaim tim Anies dan Ahok akan mendukung dirinya bersama Rano Karno di Pilkada Jakarta.

"Saya sudah berkomunikasi dengan timnya Mas Anies maupun timnya Pak Ahok, mereka banyak sekali akan mendukung kami berdua," kata Pramono di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

Apalagi, kata dia, jubir tim pemenangan pasangan Pramono-Rano pernah menjadi tim pemenangan Anies maupun Ahok.

Pramono mengatakan, dirinya bersama Rano Karno merencanakan untuk bertemu Anies dalam waktu dekat.

Hal tersebut bagian dari agenda silaturahmi kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, setelah sebelumnya sowan ke Fauzi Bowo (Foke) dan Sutiyoso (Bang Yos).

Baca juga: Relawan Anies Mau Lihat Dulu Visi Misi Paslon di Pilkada Jakarta sebelum Tentukan Pilihan

"Kami akan bertemu dengan Mas Anies dalam waktu dekat ini. Kami akan menawarkan, menyampaikan dan sekaligus meminta apa yang bisa Mas Anies disampaikan kepada kami," ujar Pramono.

Pramono menuturkan, dirinya memiliki komunikasi yang baik dengan semua mantan Gubernur DKI Jakarta.

"Saya tidak pernah punya masalah apa pun dengan mereka, karena sebagai Sekretaris Kabinet yang mudah-mudahan tanggal 22 September ini begitu saya ditetapkan sudah mendapat persetujuan untuk berhenti mengundurkan diri," ucapnya.

Baca juga: Pramono Anung Sudah Minta Anies Baswedan Untuk Bertemu dalam Waktu Dekat

Diketahui untuk Ahok sendiri saat ini berada di barisan PDIP.

Sehingga, sebagai kader PDIP, Ahok akan mendukung Pramono-Rano Karno.

Sementara itu, tim Pramono-Rano Karno saat ini masih berupaya untuk bisa mencuri hati pendukung Anies Baswedan.

Menyikapi langkah Tim Pemenangan Pramono-Rano yang berencana mendekati pendukung Anies, Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid memberikan isyarat agar pendukung Anies atau yang biasa disebut 'Anak Abah' bisa mendukung Pramono-Rano Karno.