Sahrin mengatakan, Anies dan PDIP sebagai partai pengusung Pramono-Rano memiliki hubungan yang baik jauh hari sebelum Pilkada 2024.
"Persamaan cita-cita perjuangan antara Anies Baswedan dan PDIP yang berbasis kepentingan rakyat kecil dan kaum yang lemah, menjadi jembatan yang efektif untuk dapat menjangkau para pendukungnya," kata Sahrin, kepada Tribunnews.com, Sabtu (7/9/2024).
Menurutnya, ada beberapa pekerjaan rumah (PR) penting yang telah dilaksanakan Anies ketika menjadi gubernur yang patut untuk dilanjutkan.
"Misalnya saja PR di Kampung Bayam dan kampung lainnya, PR program-program warga yang oleh Pj Gubernur dipotong dan dihilangkan, begitu pula untuk Pajak Bumi dan Bangunan. Dan tentunya masih banyak agenda lainnya," ujar Sahrin.
Sahrin berpendapat, PR tersebut harus dilanjutkan jika ingin menarik simpati pendukung Anies.
"Inilah komitmen untuk warga Jakarta yang diperlukan untuk dapat meraih simpati dari pendukung Anies," ucapnya.