News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Mantan Kapolri dan Eks KSAD Dudung Perkuat Ahmad Luthfi Hadapi Andika Perkasa di Pilkada Jateng

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bibit Waluyo, Sutarman, dan Dudung Abdurachman. Ketiga mantan jenderal tersebut berada di barisan tim pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sulit rasanya menepis anggapan terjadi "Perang Bintang" dalam Pilgub Jawa Tengah.

Selain dua kandidat yang merupakan mantan jenderal TNI dan Polri, deretan tim pemenangan juga diisi para mantan purnawirawan dengan pangkat bintang.

Setelah Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), ada nama Mantan Gubernur Jateng Letjen (Purn) Bibit Waluyo, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman dan eks Kapolri Sutarman di tim yang sama.

Baik Bibit, Dudung, dan Sutarman, ketiganya didapuk sebagai anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan.

Dikutip dari Kompas, Bibit, yang kini politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu kemarin memimpin ikrar kemenangan di hadapan ribuan perwakilan dari 15 partai politik dan pendukung di MAC Ballroom, gayamsari, Kota Semarang.

"Saudara-saudaraku yang hadir di sini, ikhlaskah kalian mendukung Pak Luthfi?" seru Bibit Waluyo, mengulang pertanyaan tersebut hingga dua kali.

"Ikhlas, siap!" Jawab peserta serentak.

Sekitar 2.000 orang perwakilan dari 15 parpol tersebut menghadiri deklarasi Luhtf-Yasin yang mengangkat tagline kampanye Ngopeni-Ngelakoni.

Sebanyak 15 partai politik itu telah berkoalisi mendukung pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Partai-partai tersebut adalah Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Lalu, ada Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Garuda, PBB, Perindo, dan Prima.

Bahkan, nama-nama lain dalam jajaran anggota Dewan Pembina tak kalah menterang, seperti mantan Wakapolri Ari Dono Sukmanto dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sugiono.

Berikut susunan lengkap Tim Pemenangan Luthfi-Yasin.

Dewan Pembina

  • Munif Zuhri
  • Achmad Chalwani Nawawi
  • Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman
  • Subhan Ma’mun
  • Jenderal Polisi (Purn) Sutarman
  • Zuhrul Anam
  • Letnan Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo
  • Chamami
  • Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto
  • Sholahudin Shodaqoh
  • Letnan Jenderal TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari
  • Shodiq Hamzah
  • Mayjen TNI (Purn) Toto Nugroho,
  • Sri Puryono
  • Sugiono
  • Prasetyo Hadi
  • Bambang Mulyono

Dewan Pengarah

Ketua: Sudaryono

Anggota:

Muhammad Yusuf Chudlori

Panggah Susanto

rinto Subekti

Sunarmin

Antonius Yogo Prabowo

Lestari Moerdijat

Masruhan Samsurie

Muhammad Afif

Ahmadi

Sukirman

Angga Andre Hendrawan

Rahayu Senjayawati

Aulia Hakim

Bambang Anto Wibowo

Bagas Ardhianto Saputra

Suyono

Wachid Nurmiyanto.

Dewan Penasihat

Ketua: Kukrit Suryo Wicaksono

Anggota:

Letjen TNI (Purn) Nugroho Widyotomo

Abdul Wachid

Juliyatmono

Ahmad Badawi Basyir

Fadholi

Hendri Wicaksono

Rif’an

Abdul Karim Ahmad

Said Almasyhad

Muhammad Chamzah Hasan

Nadhiraly Hb. (Watucongol).

Dewan Pakar

Ketua: Wihaji

Anggota:

Setyo Wisnu Broto

Eva Yuliana

Iqbal Wibisono

Rohmat Marzuki

Zainudin Zein

Amelia Anggraini

Vicky Prasetyo

Rudy Prasetya.

Ganjar di Kubu Andika

Dari kubu "sebelah", mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga politikus PDIP siap membantu pemenangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi).

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengaku siap memenangkan pasangan Andika Perkasa-Hendi karena sebelumnya mereka juga banyak membantu Ganjar saat kampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

"Pasti jadi juru kampanye. Kalau saya otomatis. Saya diminta atau tidak diminta karena kawan-kawan dari PDIP kemarin sudah membantu saya. Sekarang tidak diminta pun kewajiban saya ganti membantu mereka," jelasnya.

Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Andika Perkasa dan Hendi sebelum rekomendasi dari PDIP terbit.

Dalam komunikasi tersebut, Ganjar memberi masukan terhadap sejumlah isu utama.

Ganjar sendiri berharap programnya ketika menjabat gubernur Jawa Tengah akan diteruskan oleh koleganya tersebut.

"Pasti Pak Andika dan Mas Hendi punya ide baru. Pada saat direkomendasikan, Pak Andika langsung komunikasi. Bahkan beberapa hari sebelum direkomendasikan saya ngobrol," ujarnya.

Andika Tepis Perang Bintang

Pertarungan Andika dan Ahmad Luthfi dalam Pilkada Jateng ini pun banyak disebut-sebut sebagai perang bintang antara Jenderal TNI dan Jenderal Polri.

Namun, Andika justru menanggapi berbeda. Ia tak ingin pertarungan dengan Ahmad Luthfi dalam Pilkada Jateng disebut sebagai perang bintang.

Andika ingin Pilkada Jateng ini dilihat publik sebagai perang ide antara dia dan mantan Kapolda Jateng itu.

"Perang ini adalah perang ide, saya tidak melihatnya sebagai perang bintang," kata Andika beberapa waktu lalu.

Mantan Panglima TNI itu menilai perang ide ini jauh lebih tepat karena hal itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat Jateng.

"Dan itu yang diperlukan oleh masyarakat Jawa Tengah. Menurut saya bagus, karena ada pilihan, minimal untuk masyarakat Jawa Tengah dan juga Kota Solo," ujar Andika.

Selain dirinya dan Hendrar Prihadi, Andika meyakini Luthfi-Taj Yasin juga akan memberikan ide-ide yang berguna untuk masyarakat Jateng.

"Saya merasa bahwa apa yang akan dilakukan oleh saya dan Mas Hendi, kemudian Mas Luthfi dan Gus Yasin, pasti yang terbaik."

"Kami berdua juga pasti punya keinginan membawa Jawa Tengah lebih maju, sama juga dengan Mas Luthfi dengan Gus Yasin," ungkap Andika.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini