Teguh menanggapi terkait endorsement yang dilakukan oleh Gibran maupun kepada lawan politiknya di Pilkada Solo Jateng 2024.
Dia pun merasa bahwa keberpihakan Gibran di Pilkada Solo Jateng 2024 pada salah satu kontestan menurutnya tidak perlu.
"Yang kedua, kurang apa lagi mas Gibran itu, posisinya sudah jelas. Solo ya biar dikembalikan ke orang-orang Solo saja," kata Teguh.
Baca juga: PDIP Beri Rekomendasi ke Teguh Prakosa dan Bambang Gage, Daftar KPU Solo Malam Ini
Menurut Teguh, tugas Gibran lebih besar usai memenangi Pilpres 2024 ketimbang hanya mengendorse salah satu kontestan di Pilkada Solo Jateng 2024.
"Tugas mas Gibran kan masih besar, Indonesia bukan hanya Solo. Terlalu kecil, terlalu naif kalau hanya memikirkan Solo. Yang dikhawatirkan apa? Justru nanti menjadikan masyarakat Solo terbelah, kecuali kalau belum dapat apa-apa. Sudah jadi Wakil Presiden dan tinggal menunggu waktu ditetapkan," lanjutnya.
Teguh pun berharap, Gibran tak cawe-cawe di Pilkada Solo Jateng 2024 yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
"Sudahlah urusi yang sudah dipersiapkan. Ini diserahkan pada masyarakat Solo untuk melaksanakan pesta demokrasi, pemilihan," urai Teguh.
Meski demikian, Teguh tak khawatir atas endorsement yang dilakukan Bhre maupun Gibran kepada Respati Ardi dan Astrid Widayani.
"Bagi saya tidak ada yang saya khawatirkan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha/TribunSolo.com/Andreas)