News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

10 Provinsi Rawan Permasalahan Netralitas ASN dalam Pilkada 2024: Jabar dan Sumut Paling Teratas

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Launching Penelitian Peta Sebaran Potensi Kecurangan Pengerahan ASN di Pilkada 2024 & Launching Website Peta Kecurangan Pilkada, di KeKini Coworking Space, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 10 provinsi di Indonesia disebut rawan persoalan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada Serentak 2024.


Penelitian tersebut dilakukan oleh Themis Indonesia dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif.


Provinsi Jawa Barat dan Sumatra Utara menjadi sorotan teratas dalam permasalahan netralitas ASN.

Baca juga: Netralitas ASN Isu Ketiga Paling Rawan di Pilkada Serentak 2024, Ada 30 Pelanggaran Ditangani KASN


"Kami telah mengumpulkannya ke dalam 10 provinsi potensial di mana terdapat munculnya permasalahan pelanggaran yang dilakukan oleh ASN," kata Peneliti Themis Indonesia, Hemi Lavour Febrinandez, dalam paparannya di acara Launching Penelitian Peta Sebaran Potensi Kecurangan Pengerahan ASN di Pilkada 2024 & Launching Website Peta Kecurangan Pilkada, di KeKini Coworking Space, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).


Kata Hemi, jumlah ASN di tiap provinsi tak menentukan kemenangan calon pemimpin daerah tersebut. 


Justru, ASN menjadi penting karena merupakan kunci untuk dapat memenangkan pilkada.


"Mungkin kalau kita lihat data ini banyak yang berpikir bahwa, seperti Jawa Barat, ada 35 juta pemilih namun jumlah ASN-nya totalnya cuma 421 orang saja. Tapi yang perlu diingat adalah ini bukan pertarungan memperebutkan suara saja," kata dia.


"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwa sebenarnya kenapa ASN menjadi penting karena dia merupakan kunci menjadi salah satu faktor kunci untuk dapat memenangkan pilkada. Karena mereka memiliki kewenangan-kewenangan apalagi di daerah ya, mereka memiliki kuasa untuk dapat mempengaruhi pilihan masyarakat," imbuhnya.


Sehingga, lanjut Hemi, ASN mempunyai peran sentral untuk dapat membuat seseorang menjadi menang maupun menjatuhkan lawan politiknya di daerahnya. 


Dia memberi contoh di Jawa Barat dan Sumatra Utara yang menurutnya perlu perhatian.

Baca juga: Netralitas ASN Isu Ketiga Paling Rawan di Pilkada Serentak 2024, Ada 30 Pelanggaran Ditangani KASN


"Dan bisa kita lihat seperti di Jawa Barat dan Sumatra Utara menjadi salah dua provinsi yang menjadi concern kami untuk dapat diawasi pada pilkada kali ini. Sedangkan DKI Jakarta karena sudah banyak kawan-kawan masyarakat sipil yang melakukan pengawasan maka kami mencoba untuk melihat atau mengawasi provinsi-provinsi lainnya terlebih dahulu," sebutnya.


Adapun pada penelitian ini data yang diolah adalah jumlah ASN di seluruh Indonesia dan DPT di masing-masing provinsi pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. 


Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan dua indikator utama. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini