"Oh Pasti, pasti. Karena gini kan perlu diingat oleh teman-teman bahwa pemilih Anies itu juga pemilih PKS. Atau pemilih Anies itu juga pemilih PKS," kata Aher saat ditemui awak media di arena Rakernas DPP PKS, di Kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Hal itu kata Aher, terbukti dengan adanya konsep silang pendapat di sosial media.
Dimana, dalam hasil tersebut didapat kalau pemilih PKS merupakan pemilih yang kuat, di mana dalam hasil itu, berpengaruh juga pada tingkat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono.
Dia mengklaim kalau elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono meningkat di saat adanya hasil silang pendapat tersebut.
"Pada saat ada silang pendapat di sosmed tentu pemilih PKS kan dikenal sebagai strong voter kan Ya balik ke PKS lagi. Terbukti baliknya kan," kata Aher.
Dengan begitu, Aher merasa yakin kalau suara pendukung Anies masih akan setia kepada PKS.
"Mengapa terbukti? Karena setelah disurvei masih tetap setia ke PKS, jadi itu ceritanya. Baik," tandas dia.
Tim Sukses Anies Gabung Pramono-Rano
Sementara itu, kubu Pramono Anung-Rano Karno mengungkap ada sejumlah nama eks Tim Sukses (Timse) Anies Baswedan di Pilpres 2024 yang bergabung ke pihaknya di Pilkada Jakarta 2024 ini.
"Ada yang menjadi salah satu juru bicara di kami Aldy Perdana Putra dan di bidang data. Kami sekarang ada Mandira Bienna Elmir. Beliau berdua waktu pilpres adalah pendukung Pak Anies Baswedan," kata Jubir Pramono-Rano, Chico Hakim, kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Chico mengatakan alasan keduanya bergabung menjadi timses Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.
Menurut dia itu karena kecocokan dan kesamaan beberapa prinsip seperti kepedulian terhadap rakyat kecil hingga pergerakan anak muda.
"Terkait mensejahterakan rakyat kecil, mengangkat harkat martabat warga Jakarta yang terpinggirkan, warga miskin kota dan juga hal-hal yang sifatnya progresif dan inovatif untuk anak muda," jelasnya.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV