Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta yang diusung PDIP, Pramono Anung, membuat kesepakatan atau kontrak politik dengan warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kesepakatan itu dibuat saat Pramono Anung mengunjungi Kampung Bayam pada Kamis (26/9/2024).
Pantauan Tribunnews.com, Pramono tiba di Kampung Bayam sekira pukul 12.55 WIB, menggunakan mobil Lexus warna hitam.
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) ini mengenakan kemeja lengan panjang dan celana berwarna hitam.
Setibanya di lokasi, Pramono langsung mengunjungi warga Kampung Bayam yang sudah menunggu kedatangannya.
Menyambut kedatangan Pramono, warga langsung menyanyikan yel-yel "Jakarta Menyala" berulang kali.
Pramono lalu berdialog dengan warga. Dia didampingi dua mantan Juru Bicara Anies Baswedan, yakni Iwan Tarigan dan Mandira Bienna Elmir.
Baca juga: PDIP Bingung Tia Rahmania Masih Berani Hadiri Acara Lemhannas Meski Sudah Dipecat
Dalam kesempatan itu, Pramono menyerahkan sebuah dokumen berisikan kesepakatan politik dengan warga Kampung Bayam.
Inti dari dokumen berisikan enam poin itu adalah Pramono dan bakal calon wakil gubernurnya, Rano Karno alias Si Doel akan menyelesaikan persoalan Kampung Bayam.
"Poin utamanya adalah di poin 3, nomor 3 itu menyelesaikan persoalan bersama-sama dengan warga dan Pemerintah Daerah Jakarta," kata Pramono, di lokasi.
Namun, mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini enggan mengungkapkan secara gamblang isi kesepakatan tersebut.
Pramono menyerahkan dokumen itu kepada Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Fuqron (46), disaksikan oleh warga.
"Ini sebagai bukti saya dan Bang Doel betul-betul berkomitmen menyelesaikan persoalan Kampung Bayam," ujarnya.
Baca juga: Pramono Lebih Gampang Sosialisasi, RK-Suswono Yakin Menang Satu Putaran, Dharma-Kun tidak Mau Pongah