News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Ridwan Kamil Wanti-Wanti Timsesnya agar Tak Lengah setelah Tahu Elektabilitas Pramono-Rano Naik

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Pramono Anung. Ridwan Kamil mengingatkan tim suksesnya agar tidak lengah dan terus menggencarkan sosialisasi, setelah tahu elektabilitas Pramono-Rano Naik.

TRIBUNNEWS.COM - Elektabilitas pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono (RIDO) hampir menyalip pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Ketika menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil lantas mengingatkan Ketua Tim Pemenangan Pasangan RIDO, Ahmad Riza Patria, agar tidak lengah dan terus menggencarkan sosialisasi.

Eks Gubernur Jawa Barat tersebut dari awal sudah mewanti-wanti bahwa Pilkada Jakarta ini akan sangat ketata.

Pasalnya, peta politik pada Pilkada Jakarta 2024 ini masih dinamis.

Hal tersebut tercermin dari masih fluktuatifnya hasil jajak pendapat yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei.

“Saya bilang dari awal, Pilkada Jakarta akan ketat, akan dinamis, itulah kenapa pak Ariza ke tim jangan lengah. Terus sosialisasi menjangkau masyarakat,” ucapnya di Waduk Aseni, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (28/9/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Diketahui, pada survei terbaru yang diterbitkan Poltracking Indonesia pada Jumat (27/9/2024), elektabilitas pasangan RIDO menempati urutan teratas dengan 48,9 persen.

Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan 22,1 persen dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 4,1 persen.

Angka ini turun dibandingkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang diterbitkan di awal September 2024 lalu.

Saat itu LSI menyebut, elektabilitas pasangan RIDO berada di angka 51,8 persen, Pramono Anung-Rano Karno 28,4 persen, dan Dharma-Kun dengan 3,4 persen.

Melihat hasil jajak pendapat dua lembaga survei ini, elektabilitas pasangan RIDO cenderung mengalami penurunan.

“Berbagai survei itu rentangnya di 47 sampai 57 persen, metodenya beda-beda. Tapi yang saya terima angkanya berkisar plus-minus di rentang itu,” ujar Ridwan Kamil.

Meski demikian, mantan Wali Kota Bandung itu mengaku sudah punya gambaran terkait peta persaingan setiap paslon di Pilkada Jakarta 2024

Sehingga, Ridwan Kamil akan memaksimalkan waktu kampanye kurang lebih dua bulan lagi ini.

Baca juga: 3 Faktor Picu Elektabilitas Pramono-Rano Naik, Termasuk Pengaruh dari Pendukung Anies-Ahok

“Apapun itu masih ada dua bulan, kelebihan survei Poltracking kita tahu, daerah mana kita kuat, mana yang lemah,” tuturnya.

Pengamat Sebut Ada 3 Faktor Pemicu Elektabilitas Pramono-Rano Naik 

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai ada tiga faktor yang menyebabkan elektabilitas Pramono-Rano naik.

Atas hal tersebut, Jamiluddin menilai faktor pertama karena Pramono-Rano mengidentifikasi diri mereka sebagai etnis Betawi sehingga memberikan kesan positif bagi etnis Betawi sendiri.

Menurutnya, upaya identifikasi itu mengena karena Rano selama ini dinilai sebagai figur yang mengangkat dan melestarikan budaya Betawi lewat kegiatan seni budayanya.

Hal tersebut dinilai bisa membuat warga Betawi terpikat dengan pasangan Pramono-Rano.

“Pertama, pasangan Pramono-Rano mengidentifikasi diri sebagai bagian dari etnis Betawi. Hal ini memberi kesan positif bagi etnis Betawi,” kata Jamiluddin saat dihubungi, Sabtu (28/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

“Hal itu dipersepsi masyarakat sejak lama, sejak ditayangkannya sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Persepsi itu sampai sekarang masih membekas di sebagian besar warga Jakarta."

"Hal itu diperkuat saat berkampanye, Rano tetap menggunakan dialek Betawi, termasuk aksesori yang dikenakannya,” kata dia.

Lalu, faktor kedua, Jamiluddin menilai sebagian pendukung Anies Baswedan tampaknya lebih memilih Pramono-Rano daripada Ridwan Kamil (RK)-Suswono. 

Pasalnya, sebagian pendukung Anies itu menganggap bahwa RK-Suswono menyebabkan Anies gagal maju di Pilkada Jakarta.

“Sebab, sebagian pendukung Anies menganggap partai pengusung RK-Suswono yang menyebabkan Anies tidak bisa maju Pilkada 2024,” ungkap dia.

“Karena itu, sebagian pendukung Anies tampaknya akan mengalihkan pilihan ke Pramono-Rano. Hal itu mereka lakukan agar RK-Suswono kalah,” imbuhnya.

Kemudian, faktor ketiga adalah pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diyakini akan memilih Pramono-Rano juga.

“Mereka tampaknya akan memberikan suaranya lebih utuh ke Pramono-Rano. Bahkan pendukung Ahok tampaknya yang membuat elektabilitas Pramono-Rano melejit."

"Sebab, pendukung Ahok juga membantu mengampanyekan Pramono-Rano, sehingga elektabilitasnya meningkat signifikan,” katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Elektabilitas Hampir Disusul Pramono-Rano, Ridwan Kamil Wanti-wanti Timsesnya

(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini