News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Perbandingan Dana Kampanye Pilkada Jateng: Andika-Hendi Rp50 Juta, Luthfi-Taj Yasin Rp47,8 Juta

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut laporan dana awal kampanye paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jateng 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan laporan dana kampanye (LADK) pada pasangan calon (paslon) pada Pilkada Jateng 2024.

Dalam Pilkada Jateng 2024 terdapat dua pasangan calon yakni paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Berdasarkan laporan LADK dari KPU Jateng, paslon Andika-Hendi melaporkan dana awal kampanye mereka sebanyak Rp 50 juta.

Dana Rp50 juta tersebut berasal dari dana sumbangan paslon itu sendiri.

Sumbangan berbentuk uang tunai itu masuk dalam Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) palon nomor urut 1.

Sementara itu, dana awal kampanye paslon Luthfi-Taj Yasin sebesar Rp 47,8 Juta.

Dengan rincian, sebanyak Rp 1 juta merupakan saldo awal RKDK.

Kemudian dana sebesar Rp 46,8 juta merupakan penerimaan sumbangan dari paslon.

Namun Rp 46,8 juta dalam RKDK Luthfi-Yasin ini berbentuk barang.

Lebih lanjut Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengungkapkan bahwa aturan terkait dana kampanye ini tertulis dalam PKPU Nomor 14 Tahun 2024. 

“Setiap Paslon Wajib menyampaikan kepada KPU berupa Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK), melaporkan LADK, Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) serta pembukuan seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dalam LPPDK (Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye),” kata Handi dilansir Kompas.com, Senin (30/9/2024).

Baca juga: Pilkada Jateng 2024, Blusukan Ahmad Luthfi Ingin Promosikan Jajanan Khas Pasar Tradisional

Dana itu dilaporkan melalui sistem KPU berupa Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (SIKADEKA).

Handi menilai adanya regulasi ini bisa memperlihatkan transparansi dan kejujuran Paslon dalam melaporkan dana kampanye selama Konstestasi Pilkada Serentak 2024.

Untuk itu, KPU Jateng pun mengimbau para tim kampanye tiap paslon dan parpol pengusungnya untuk bisa memahami kategorisasi kampanye dan mekanisme pengelolaan untuk pelaporan dana kampanye.

Agar nantinya pelaksanaan kampanye di Pilkada Jateng ini bisa sejalan dengan dana kampanye yang dilaporkan kepada KPU secara terbuka. 

“Tentunya setiap laporan berkaitan dengan dana kampanye itu kami akan diumumkan kepada masyarakat sehingga seluruh masyarakat mengetahui dana yang dikelola untuk pembiayaan pelaksanaan kampanye Pilkada,” tegas Handi.

Perang Bintang di Pilkada Jateng

Sejumlah purnawirawan jenderal  masuk sebagai Tim Pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung sejumlah partai politik yakni  Golkar, PKB, Gerindra, PPP, PAN, Nasdem, PSI, Gelora, PKS, Partai Buruh, Demokrat, PBB, dan Partai Garuda. 

Sementara rivalnya yakni Jenderal (Purn) Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI sebagai calon gubernur diusung PDI Perjuangan dengan calon wakil gubernurnya Hendrar Prihardi.

Di barisan pendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen nama Letjen (Purn) Anto Mukti Putranto dipercaya 
sebagai Ketua Tim Pemenangan.

Letjen Anto merupakan Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: 2 Survei Elektabilitas Pilkada Jateng 2024 Andika-Hendi Vs Luthfi-Yasin, Potensi Perang Bintang

Adapun 7 jenderal lainnya pendukung  Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen adalah :

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman, Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo, Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, Komjen (Purn) Ari Dono Sukamto, Letnan Jenderal TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari, Mayjen TNI (Purn) Toto Nugroho, dan Letjen TNI (Purn) Nugroho Widyotomo.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menegaskan tidak ada perang bintang dalam Pilkada Jateng 2024.

"Pilgub ini kan persaingan pribadi antara Pak Luthfi dan Pak Andika, jadi tidak perlu ditarik ke perang bintang. Pilihan itu nanti tergantung kepada masyarakat," ujar Sudaryono, Sabtu (7/9/2024) dikutip dari Kompas.com.

Sudaryono menegaskan tidak mau ada terminologi perang bintang, termasuk persaingan antara TNI dengan Polri.

Baca juga: PDIP Soal Gibran Antar Ahmad Luthfi-Taj Yasin Daftar Pilkada Jateng: Enggak Penting, Sudah Basi

"Kita harus ingat bahwa TNI dan Polri adalah penjaga persatuan, itu sudah ada di struktur bangsa untuk menjaga kedaulatan," ungkapnya.

Sekarang, lanjut Sudaryono, pilihan ada di masyarakat Jawa Tengah.

Dia optimistis Ahmad Luthfi yang dipasangkan dengan Taj Yasin akan meraih kemenangan dalam Pilkada Jateng 2024.

Pasalnya, mereka sudah memiliki modal 14 juta suara gabungan dari partai politik yang mengusulkan pasangan tersebut.

"Sekarang tinggal me-manage, menjaga dan mengeksekusinya agar suara tersebut bertambah dan meraih kemenangan," ujar Sudaryono.

Baca juga: Andika Perkasa Tak Ingin Pilkada Jateng Jadi Ajang Perang Bintang, Sebut Perang Ide Lebih Tepat

Elektabilitas Pilkada Jateng 2024

Survei Kanigoto Network

Lembaga survei bernama Kanigoro Network baru-baru ini merilis hasil yang menempatkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoenunggul dengan elektabilitas 45,2 persen.

 Sementara Andika-Hendi di angka 37,7 persen.

Survei LKPI

Hasil survei Pilkada Jateng 2024 dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan hasil yang berbeda

LKPI menempatkan Andika-Hendi di posisi teratas dengan 64,8 persen, jauh melampaui Luthfi-Yasin yang hanya meraih 31,4 persen.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/garudea prabawati/Hasanudin Aco)(Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)

Baca berita lainnya terkait Pilgub Jawa Tengah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini