News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dewan Perwakilan Rakyat

Rekor Puan Maharani sebagai Wakil Rakyat: Perempuan Pertama Jadi Ketua DPR, Jabat 2 Kali Beruntun

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR RI, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Puan menjadi satu-satunya orang yang terpilih menjadi Ketua DPR dua kali berturut-turut sejak era Reformasi 1998.

TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDIP, Puan Maharani kembali terpilih menjadi Ketua DPR periode 2024-2029 setelah diumumkan dalam sidang paripurna masa awal yang digelar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (1/10/2024).

"Apakah dapat disetujui dan ditetapkan sebagai ketua dan wakil ketua DPR RI masa keanggotaan 2024-2029, saya minta pendapat, setuju?" kata Ketua Sementara DPR RI, Guntur Sasono saat memimpin rapat.

Kemudian, seluruh anggota DPR yang hadir pun menyetujuinya.

"Setuju!" jawab para hadirin.

Setelah disetujui, Puan pun diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung (MA), Muhammad Syarifuddin.

Dengan terpilihnya Puan ini, maka anak dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri itu telah menjabat sebagai Ketua DPR untuk kedua kalinya.

Bahkan, hal semacam ini belum pernah terjadi sejak era Reformasi 1998 di mana tidak ada orang yang dapat menjadi Ketua DPR dua kali berturut-turut.

Sosok yang Jabat Ketua DPR sejak Era Reformasi

Saat ditarik ke belakang, seluruh politikus yang menjadi Ketua DPR selalu hanya menjabat satu kali dan selanjutnya digantikan oleh orang lain.

Baca juga: Pesan Puan Maharani di Hadapan Anggota DPR RI: Kekuasaan Harusnya untuk Ubah Kehidupan Rakyat

Politisi senior dari Golkar, Akbar Tandjung menjabat sebagai Ketua DPR untuk periode 1999-2004.

Selanjutnya, dia tidak lagi menjadi Ketua DPR meski digantikan rekannya di Partai Golkar yaitu Agung Laksono untuk periode 2004-2009.

Senasib dengan Akbar Tandjung, Agung Laksono juga tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPR untuk periode 2009-2014.

Adapun pimpinan legislatif tersebut digantikan oleh politikus Partai Demokrat, Marzuki Alie.

Selanjutnya, pada tahun 2014, jabatan Ketua DPR diemban oleh politikus Golkar lainnya, Setya Novanto.

Namun, lantaran Setya Novanto terjerat kasus korupsi e-KTP, maka posisi Ketua DPR dijabat oleh politikus Partai Gerindra, Fadli Zon selaku Pelaksana Tugas (Plt).

Kemudian, Ketua DPR definitif pun dijabat oleh politikus Golkar Ade Komarudin pada Januari 2016.

Hanya saja, jabatan tersebut hanya diemban Ade selama 9 bulan saja akibat dirinya disanksi oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berupa pemberhentian sebagai Ketua DPR.

Dikutip dari Kompas.com, Ade diberhentikan karena divonis bersalah saat memindahkan sejumlah BUMN yang mendapat penyertaan modal negara (PMN) menjadi mitra kerja Komisi XI.

Padahal sebelumnya, sejumlah BUMN yang memperoleh PMN tersebut adalah mitra kerja Komisi VI.

Ade juga divonis melakukan pelanggaran ringan karena dianggap memperlambat proses pembahasan RUU Pertembakauan.

Pasca pemberhentian Ade tersebut, Fadli Zon pun kembali menjabat sebagai Plt Ketua DPR dari 11 Desember 2017-15 Januari 2018.

Baca juga: BREAKING NEWS Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029

Lalu, politikus Golkar, Bambang Soesatyo ditunjuk untuk menjadi Ketua DPR definitif hingga masa jabatannya berakhir yaitu 30 September 2019.

Kemudian, untuk periode 2019-2024, jabatan Ketua DPR pun diemban oleh Puan Maharani dan menjadikannya perempuan pertama yang menjabat sebagai pucuk pimpinan lembaga legislatif tersebut.

Bahkan, Puan pun dengan mulus menyelesaikan jabatannya tersebut hingga masa jabatannya berakhir yaitu pada 30 September 2024.

Lalu, pada kemarin Selasa, dia kembali terpilih menjadi Ketua DPR untuk periode 2024-2029.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Artikel lain terkait Dewan Perwakilan Rakyat 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini