News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pramono-Rano Karno Salip Elektabilitas RK-Suswono, Pesona Si Doel Diduga Jadi Faktornya

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno di kantor KPU DKI, Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024). Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan siaran pers Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas pasangan nomor urut 3 Pramono-Rano Karno unggul pada Pilkada Jakarta 2024.

Dalam survei terbaru LSI yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, elektabilitas Pramono-Rano Karno di angka 41,6 persen.

Sementara itu, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono memiliki elektabilitas 37,4 persen.

Dengan demikian, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno kini menyalip Ridwan Kamil-Suswono yang sebelumnya unggul dan berada di posisi atas.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei terbarunya, Rabu (23/10/2024).

Djayadi memaparkan, secara tren, pasangan Pram-Rano memang terus menanjak dari empat hasil survei yang telah dilakukan oleh tiga lembaga survei mengenai Pilkada Jakarta.

Terutama dalam kurun waktu sebulan terakhir.

"Ada kecenderungan elektabilitas pasangan Ridwan Kamil–Suswono mengalami penurunan, sedangkan elektabilitas pasangan Dharma-Kun cenderung stabil," kata Djayadi.

Paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto, memperoleh elektabilitas 6,6 persen.

Sisanya, 14,4 persen adalah massa mengambang yang belum menentukan pilihan.

Djayadi menilai putaran kedua sangat mungkin terjadi mengingat  jumlah responden yang belum memberikan jawaban masih banyak.

Baca juga: Pramono Tak Ingin Gunakan Politik Agama saat Kampanye Pilkada Jakarta 2024

“Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi."

"Hal ini bila melihat ada 14,4 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50persen + 1,” ungkap Djayadi.

Meski begitu, Djayadi mengatakan bisa juga Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran apabila Pramono-Rano bisa terus meningkatkan elektabilitasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini