TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D. atau yang lebih dikenal dengan nama Andika Perkasa adalah seorang purnawirawan TNI.
Andika Perkasa lahir dengan nama Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa.
Dia lahir di Bandung, 21 Desember 1964.
Meski dirinya lahir dan tinggal di Tatar Sunda, keluarga besar dari ayah dan ibunya berasal Blitar, Jawa Timur.
Andika Perkasa adalah anak pasangan Sunarto dan Udiati.
Dikutip dari Tribunnewswiki, Andika Perkasa menikah dengan Diah Erwiany Hendropriyono yang tak lain adalah anak sulung Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Ayah Andika Perkasa adalah perwira militer dari Angkatan Darat.
Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2021 sampai 2022.
Sebagai informasi, Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak tanggal 17 November 2021.
Pria kelahiran Bandung ini menggantikan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto.
Sebelumnya, Andika Perkasa menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Baca juga: Saat Andika Perkasa Tak Tahu Desa Temparak yang Ditanyakan Ahmad Luthfi, Desa di Ujung Timur Jateng
Andika Perkasa langsung bergabung dengan satuan Korps Baret Merah, Kopassus.
Karier Andika Perkasa di Kopassus dimulai sebagai komandan peleton sam[ai berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), hingga Pamen Kopassus (1998).
Dilansir dari Kompas, Andika Perkasa diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya pada 2002, seperti dilansir dari Kompas.