TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur (cagub) Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa, menyampaikan harus ada regulasi dalam penggunaan internet di masyarakat.
Hal ini Andika sampaikan menanggapi pernyataan cagub Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi.
Pasangan calon (Paslon) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mengikuti debat perdana yang digelar di Marina Convention Center (MCC) Semarang, Rabu (30/10/2024).
Awalnya, Ahmad Luthfi menegaskan pihaknya akan menyediakan internet bagi 102 desa di Jateng yang belum mempunyai akses internet.
Sejumlah program pun ditawarkan oleh Ahmad Luthfi-Taj Yasin untuk penggunaan internet tersebut.
Andika Perkasa pun menanggapi dengan menyatakan bahwa hadirnya internet di Jawa Tengah bisa mempercepat akses masyarakat desa terhadap dunia luar.
Namun, Andika menegaskan diperlukannya regulasi dalam penggunaan internet tersebut.
Ia pun menyinggung soal batasan-batasan yang juga harus diatur dalam penggunaan internet.
"Penggunaan internet memang harus dibarengi dengan regulasi sedikit," ungkapnya, Rabu, dilansir YouTube KPU Jateng.
"Karena satu titik di satu desa misalnya, jadi tidak akan cukup."
"Sehingga, perlu kita atur sedemikian rupa, sehingga ada batasan-batasan," papar mantan Panglima TNI itu.
Baca juga: Debat Pilgub Jateng, Taj Yasin Sodorkan 2 Program untuk Bantu Pemenuhan Kebutuhan Rumah Warga
Andika lalu memberi contoh terkait penggunaan layanan internet Starlink yang mampu dihubungkan hingga ke 128 perangkat.
"Jangan sampai ada satu dua orang misalnya, kemudian mendominasi 128 device," katanya.
"Karena kalau kita menggunakan Starlink di satu titik yang tidak ada fiber optik, wifinya bisa dipakai 128 device atau handphone, jangan-jangan didominasi oleh satu dua orang yang upload donwload berlebihan," terangnya.