Pramono juga memberi kode bahwa telah ada perbincangan antara dia dan sejumlah pimpinan parpol KIM Plus mengenai peta Pilgub Jakarta 2024.
"Ya pasti ada lah (perbincangan dengan pimpinan parpol KIM Plus), gak mungkin enggak lah," katanya.
Respons Ridwan Kamil
Tak lama berselang, cagub nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), merespons pertemuan tujuh mantan caleg KIM Plus dengan Pramono Anung.
Politikus Partai Golkar ini mengaku tak terlalu mempermasalahkan pertemuan tersebut.
“Saya kira dinamika selalu ada dalam perhelatan-perhelatan demokrasi, hal begitu memang ada,” ucapnya saat ditemui di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis.
Bekas Gubernur Jawa Barat ini kemudian membeberkan bahwa dia sempat bertemu dengan beberapa kader PDIP yang mengungkapkan keinginan mereka untuk merapat ke KIM Plus.
Hanya saja, RK tak menerangkan lebih detail siapa saja sosok kader PDIP yang menemuinya.
“Kalau boleh jujur, hal sebaliknya juga sudah terjadi ke saya dari beberapa kader PDIP, tetapi kan tidak perlu selalu disampaikan,” ujarnya.
RK menyatakan bahwa ia lebih memilih fokus blusukan untuk meyakinkan warga Jakarta supaya memilih dirinya di kontestasi kali ini.
Apalagi, masa kampanye Pilkada 2024 menyisakan waktu kurang dari satu bulan lagi.
“Artinya dari sini ke sana, dari sana ke sini sudah terjadi dinamika, silakan saja. Tapi yang penting kami fokus pada menyakinkan warga, karena yang paling utama dalam kampanye itu bukan sokongan hal-hal seperti itu saja."
“Tapi juga menyapa warga, mendengar masalah rakyat, karena kan yang mencoblos nanti masyarakat,” katanya.
Tanggapan Pramono Anung
Di sisi lain, Pramono Anung tak mempersoalkan pernyataan Ridwan Kamil yang mengaku didatangi sejumlah kader PDIP.
"Alhamdulillah. Mau berapa persen saja enggak apa-apa, emang gua pikirin, kan gitu," kata Pramono, Kamis, dinukil dari WartaKotalive.com.