Pramono mengaku bahwa dirinya hanya berfokus blusukan, menyerap aspirasi warga Jakarta sebagaimana yang dilakukannya bersama Relawan Anak Muda Jakarta Menyala di Sudirman.
"Pokoknya gini lah, yang namanya pilgub ini bukan pertarungan partai, tapi pertarungan individu, pertarungan gagasan, pertarungan bagaimana karakter kepemimpinan yang ada."
"Sehingga, silakan pemilih Jakarta memilih dari calon-calon yang ada," tutur Pramono.
Ia menerangkan bahwa Pilgub Jakarta adalah soal adu gagasan dan kepemimpinan di mana keputusan untuk memilih calon berada di tangan masyarakat.
Lantas saat ada anggota parpol yang mendukung ataupun tidak mendukungnya, ucap Pramono, dirinya hanya bersyukur.
"Bahwa kemudian ada partai politik yang tidak mendukung saya, kemudian bergabung anggota atau apa pun, saya cuma alhamdulillah, gitu saja."
"Sehingga kalau ada (yang dukung), ya, alhamdulillah juga," ujar Pramono.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Sejumlah Eks Caleg KIM Plus Datangi Kediaman Pramono Anung, Pecah Koalisi Jelang Pilkada Jakarta?
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri)