Hasilnya, ada beberapa alasan utama berbeda yang menjadi dasar pertimbangan.
Sekitar 20 persen responden memilih karena melihat kualitas pasangan cagub-cawagub.
Termasuk kepintaran dan latar belakang pendidikannya.
Lalu, pemilih juga mempertimbangkan pengalaman paslon dalam pemerintahan dengan presentasi 12,7 persen.
Berikut data-datanya:
- Memilih Berdasarkan Tampilan : 14,9 persen
- Memilih Berdasarkan Kualitas : 20 persen
- Memilih Berdasarkan Pengalaman : 12,7 persen
- Memilih Berdasarkan Integritas Moral : 8,5 persen
- Memilih Berdasarkan Faktor Partai Pengusung : 7,6 persen
Adapun integritas moral meliputi tidak korupsi, jujur dan adil.
Baca juga: NasDem Targetkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang 54 Persen di Pilkada Jateng 2024
Survei Pilkada Jateng 2024
Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada tanggal 15 Oktober-20 Oktober 2024, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi lebih unggul dari Luthfi-Taj Yasin.
Meskipun demikian, elektabilitas keduanya hanya selisih tipis.
Berikut data survei yang dilakukan Litbang Kompas di Pilkada Jateng 2024.
- Andika-Hendi: 28,8 persen
- Luthfi-Yasin: 28,1 persen
- Responden tidak memilih dua paslon: 1 persen
- Belum tentukan pilihan/tidak tahu: 43,1 persen
- Responden menunggu proses kampanye dan atau debat Pilkada Jateng selesai: 42,9 persen
Toto Suryaningtyas mengatakan survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com)