"Jadi teman teman Banteng Muda Indonesia bereaksi, dan adek adek kita yang hadir di sana terkena lemparan."
"Iya jadi ada lemparan botol ke arah Pak Edy, makanya anak anak bereaksi," kata Sutrisno.
Menurutnya, botol air kemasan diarahkan ke arah Edy yang sedang berjalan menuju mobil.
"Jadi selesai debat Pak Edy mau pulang, bersama pendukung, dilempar ke arah situ. Dan saat itu ada adek adek kita dilempar, tidak ada luka cuman dia syok tadi. Dia syok tadi, dibawa ke markas PMI," kata Sutrisno.
"Lemparan itu sudah pasti dari pendukung Bobby, jadi itu yang membuat anak anak bereaksi," lanjutnya.
Selain di luar hotel, keributan juga sempat terjadi di arena debat.
Sutrisno menambahkan, ada upaya untuk memancing pendukung Edy dengan tindakan provokatif yang dilakukan pendukung Bobby.
"Ini memang ada upaya memancing, mulai dari dalam tadi ada pendukung yang diancam kemudian dilanjutkan lagi tadi di luar," terang Sutrisno.
4. Tim Hukum Edy Lapor ke Polda Sumut
Tim hukum calon Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi dan Hasan membuat aduan masyarakat (Dumas) ke Polda Sumut, Kamis (7/11/2024).
Aduan tersebut, terkait dugaan pelemparan botol bekas ke Edy Rahmayadi usai debat kedua pada Rabu malam.
Ketua tim hukum pasangan calon Gubernur nomor urut 2 Edy-Hasan, Yance Aswin, mengatakan mantan Pangkostrad terkena lempar botol bekas di bagian wajahnya.
"Laporan kita meminta ketegasan dari Polda Sumut mengusut peristiwa tadi malam, dimana Paslon kita pak Edy Rahmayadi dilempar botol Aqua dan kena mukanya,"katanya, Kamis (7/11/2024).
Yance menduga, Edy dilempari botol air mineral bekas olah pendukung Calon Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution dan Surya.