"Laporan kita meminta ketegasan dari Polda Sumut mengusut peristiwa tadi malam, di mana paslon kita Pak Edy Rahmayadi dilempar botol Aqua dan kena mukanya," ujarnya, Kamis.
Ia menduga Edy dilempari botol oleh pendukung Bobby Nasution-Surya.
Pasalnya, terduga pelaku membawa bendera bertuliskan 'Bobby Lovers'.
"Kenapa kita sebut Bobby Lovers karena bendera, semuanya tertulis Bobby Lovers. Jadi kita sudah memastikan pelakunya Bobby Lovers," terangnya.
Peristiwa pelemparan itu terjadi saat Edy keluar dari hotel menuju ke mobil.
Akibat dilempari botol, eks Pangkostrad itu disebut batal menaiki mobilnya dan beralih menaiki mobil lain yang lebih dekat demi keselamatan.
Setelah membuat dumas, pihak Edy berharap kepolisian mengusat aduan tersebut.
Alasannya, Polda Sumut dianggap bertanggung jawab saat pengamanan debat Pilgub Sumut.
"Mobil yang harusnya dipakai paslon kita berganti dengan mobil yang ada di situ karena lemparan begitu masif. Kita melapor ke Polda," ucapnya.
Bantahan Kubu Bobby
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Bobby Nasution-Surya, Hinca Panjaitan, membantah pelemparan terhadap Edy Rahmayadi dilakukan oleh pihaknya.
Hinca menyakinkan, insiden pelemparan ke Edy bukan dilakukan oleh tim pendukungnya.
"Kami yakinkan, kami pastikan kepada kawan-kawan semua, dari kita 01, semuanya taat aturan, karena waktu rapat di KPU itu, kita bersepakat tata tertib dan menjaga ketertiban itu, baik di dalam ruang debat maupun sesudah debat selesai," kata Hinca di posko pemenangan Bobby-Surya, Jalan Balai Kota, Medan, Kamis.
Ia menyatakan, tim pendukung Bobby-Surya tak melakukan pelemparan.
Hinca memastikan, yang melakukan pelemparan terhadap Edy Rahmayadi bukan bagian dari pendukung Bobby Nasution.