Untuk itu, ungkapnya pihaknya telah memetakan kembali TPS yang dianggap rawan yaitu di daerah terpencil, daerah terjal, dan tersulit.
Meski durasi distribusi logistik di daerah paling terjal mencapi 7 jam, akan tetapi pihaknya memastikan akan tetap dapat terpenuhi di hari yang sama apabila terjadi sesuatu.
Elen memaparkan daerah yang terpencil berada di Kabupaten Misi Banyuasin Kecamatan Muba Desa Sungai Medak dan Kecamatan Batanghari Leko Desa Sako Subar. Sedangkan yang terjauh, kata dia, berafa di Kabupaten Ogan Komering Ilir Kecamatan Air Sugihan Desa Bukit Batu.
"Ini diakses melalui perahu," ujar Elen.
"Tersulit adalah di Kabupaten Lahat Kecamatan Kota Agung Desa Singapure. Dan ini sudah kami berikan asistensi khusus untuk bisa dilakukan," lanjutnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan logistik Pilkada bersama dengan Ketua KPU Provinsi. Elen juga menyatakan logistik pemilu sudah siap untuk dikirimkan dan didistribusikan satu hari sebelum pelaksanaan dengan bantuan jajaran TNI dan Polri.
"Untuk kesiapan pengamanan dan desk pilkada. Polda Sumsel sudah menyiapkan 12.256 personel. Kemarin kami mendapatkan komitmen lagi untuk menambahkan satu pleton Brimob untuk memperkuat pelaksanaan Pilkada dan jumlahnya sedang dihitung. Kemudian dari TNI 3.244 personel. Dari Linmas ada 26.372 orang," kata Elen.
"Dan ini sudah siap semua. Kami sudah melakukan pengecekan terakhir dan semuanya tinggal dilakukan pergerakan di masing-masing tempat," sambung dia.(Tribun Network/mar/gta/wly)