Apalagi karena beda pilihan calon bupati, dikatakan Dedeh, hal tersebut tidak benar.
Tukang bakso itu diminta pindah murni karena pemilik lahan punya anak yang sudah besar dan berniat untuk membuka usaha untuk anak-anaknya.
“Itu mau dibuat toko, jadi informasi yang beredar tidak benar, saya sudah konfirmasi langsung dengan pemilik lahannya,” ujar dia.
Baca juga: Suami di Batam Tinju Istri Tiga Kali hingga Benjol Karena Beda Pilihan Pilpres
Saat meminta tukang bakso untuk pindah, Dedeh menyampaikan, pemilik lahan turut datang bersama dengan seorang saksi.
Ia pun meminta tolong dengan baik-baik agar permintaan tersebut dipenuhi oleh tukang bakso yang mendirikan usaha di lahan miliknya.
“Jadi minta tolong untuk dibereskan, terus dikasih waktu 3 hari. Jadi rencananya beliau mau buka usaha karena anak-anaknya sudah besar, lahan itu juga tidak disewakan tapi dipinjamkan dari zaman orang tuanya,” ujar dia.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Pasekan, Iptu Edi Mulyana membenarkan adanya kejadian tersebut.
Hanya saja, masalah yang melatar belakangi masalah tersebut tidak diketahui secara pasti.
Meski demikian, Edi dalam hal ini mengimbau agar masyarakat bisa selalu menjaga kondusifitas daerah walau berbeda pilihan.
Imbauan itu juga disampaikan pihak kepolisian lewat alat peraga yang sudah dipasang di sejumlah titik.
“Imbauan pakai alat peraga sudah kami dilakukan, bimbingan dan penyuluhan oleh jajaran Polsek Pasekan juga kontinyu terus dilaksanakan,” ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Duduk Perkara Tukang Bakso di Indramayu Diusir dari Lapaknya, Camat:Bukan Gegara Beda Pilihan Pilbup, https://cirebon.tribunnews.com/2024/11/20/duduk-perkara-tukang-bakso-di-indramayu-diusir-dari-lapaknya-camatbukan-gegara-beda-pilihan-pilbup?page=all