Diketahui warga yang menangkap diduga pelaku politik uang tersebut yakni Anang, warga yang tinggal di komplek tersebut.
Anang menceritakan warga yang ditangkapnya tersebut memang benar hendak melakukan money politik dengan cara bagi-bagi amplop.
"Awalnya dia (jaket cokelat) datang bawa tas masuk ke salah satu rumah warga, setelah saya pastikan bagi amplop ketika berada di rumah kedua langsung saya tangkap," ujar Anang saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Minggu (23/11/2024).
Anang mengatakan pelaku yang menggunakan jaket cokelat sempat mengelak.
Namun ketika Anang hendak mengambil dan memeriksa tasnya warga tersebut selalu menghindar.
"Kau nak bagi-bagi duit, jawabannya nanti-nanti seperti mau melarikan diri, ketakutan," ungkapnya.
Menurut Anang, jika orang tersebut tidak bersalah mengapa harus takut.
Cukup membuka tas dan ditunjukkan kepadanya dan tidak perlu berlari.
"Kalau memang bukan bagi-bagi duit kenapa lari harusnya cukup bilang silakan periksa saja tidak perlu takut," ujarnya.
Setelah peristiwa tarik menarik tersebut warga yang menggunakan jaket cokelat tersebut langsung kabur.
"Saya tahu orang itu pekerjaannya tukang ojek, bukan tukang data," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua Bawaslu Lubuklinggau Dedi Kariemajaya mengaku sudah mendapat laporan terkait hal itu.
Dia juga sudah melihat video yang dimaksud.
"Jajaran Panwascam Lubuklinggau Utara II sudah kita perintahkan melakukan tindak lanjut/penelusuran terhadap video itu," ungkap Dedi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.