Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong mengaku menghormati keputusan dari Tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang walkout saat rekapitulasi suara oleh KPUD Jakarta.
Termasuk, dengan apa yang dilakukan Tim Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Terkait dengan walk out tadi tentunya kami dari pasangan 03 menghormati hak demokrasi saksi Paslon nomor 1 dan 2,” kata Cak Lontong saat konferensi pers di Posko Pemenangan Pram-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Cak Lontong menyakini, sikap walk out dan tidak maunya Tim pasangan calon nomor urut 1 dan 2 menandatangani hasil rekapitulasi suara tidak akan mempengaruhi keputusan dan hasil yang ditetapkan KPU Jakarta.
“Jadi secara proses tidak mengganggu atau mungkin pertimbangan teknis mereka walk out mungkin takut kalau keluarnya barengan terlalu berdesakan,” ujar Cak Lontong.
Baca juga: KPU Tetapkan Pramono Pemenang Pilgub Jakarta usai Saksi Ridwan Kamil Walk Out, Begini Situasinya
Dia juga menanggapi tudingan kubu Tim RIDO yang menyinggung soalnya kecurangan serta tingkat partisipasi yang rendah di Pilkada Jakarta.
Cak Lontong pun merinci jika Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jakarta sebanyak 8.214.007 pemilih.
Warga yang menggunakan hak suaranya 4.724.393 pemilih sama dengan 57,6 persen, hampir 58 persen.
Serta perlu diketahui sesuai dengan peraturan KPU No 18 tahun 2024 pasal 76 disebutkan bahwa KPU provinsi daerah khusus Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yg memperoleh suara sah lebih dari 50 persen dari jumlah suara sah sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
“Artinya jumlah suara yang meliputi pemilihan ya, kalau bicara tentang partisipasi yang hampir 58 persen saya kira itu juga tidak ada pengaruh terhadap legitimasi pelaksanaan pemilihan atau Pilkada di daerah khusus Jakarta karena bagiamanpun juga yang dilakukan KPUD,” jelasnya.
Baca juga: Tok! KPU Sahkan Hasil Rekapitulasi, Pramono-Rano Menang Pilgub Jakarta 2024 Kantongi 2.183.239 Suara
Dia juga menjelaskan soal formulir C6 yang sempat disinggung Tim RIDO tak terdistribusikan dengan baik ke masyarakat.
Cak Lontong menyebut, formulir C6 sudah mencapai 91 persen.
“Jadi saya kira kalau partisipasi masyarakat untuk mengikuti pemilihan akhirnya itu kembali kepada warga Jakarta untuk menggunakan hak suaranya, jadi penyelenggara pemilu sudah sangat profesional melaksanakan tugas karena 9 persen yang tidak terdistribusi pun itu sudah sangat jelas alasan-alasan teknisnya yang tadi juga sudah disampaikan di rapat pleno terbuka tadi,” kata Cak Lontong.
Hasil rekpitulasi suara di tingkat provinsi, pasangan Pramono Anung-Rano Karno menjadi pemenang dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta atau Pilgub Jakarta 2024.
Pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP meraih suara terbanyak dengan 2.183.239 suara.
Di posisi kedua ada pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan meraih 1.718.160 suara.
Selanjutnya, di posisi ketiga ada pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, meraih 459.230 suara.
KPU DKI Jakarta menetapkan total suara sah sebanyak 4.360.629 suara.
Melihat angka tersebut, pasangan Pramono Anung mengantongi lebih dari 50 persen tepatnya 50,067 persen dari suara sah.
Dengan angka tersebut syarat Pramono-Rano Karno menang satu putaran terpenuhi karena lebih dari 50 persen.