Dia ingin Pramono-Rano bisa segera memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.
Itu karena masih banyak permasalahan di Jakarta yang harus dibenahi.
Terlebih, sudah akhir tahun dan akan menyambut bulan Ramadan.
Maka dari itu, dia juga berharap Pilkada Jakarta bisa berlangsung satu putaran saja.
“Kemarin saya juga coblos pak Pram, makanya berharap langsung kepilih dan kita sebagai tetangga biar bisa langsung menyampaikan keluh kesah,” ucap Mariarti.
Sebagai informasi, dari hasil rekpitulasi suara di tingkat provinsi, pasangan Pramono-Rano menjadi pemenang dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta atau Pilgub Jakarta 2024.
Pramono-Rano yang diusung PDIP meraih suara terbanyak dengan 2.183.239 suara.
Melihat angka tersebut, pasangan Pramono-Rano mengantongi lebih dari 50 persen, tepatnya 50,067 persen dari suara sah.
Sementara itu, posisi kedua, disi oleh pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan meraih 1.718.160 suara.
Selanjutnya, di posisi ketiga ada pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, meraih 459.230 suara.
KPU DKI Jakarta menetapkan total suara sah sebanyak 4.360.629 suara.
Mengacu pada hasil tersebut, Pilkada Jakarta hanya berlangsung satu putaran dan dimenangkan Pramono-Rano.
Sebab, Undang-Undang nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta telah mengatur bahwa calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Pramono-Rano Menang di Pilkada DKI Jakarta, Warga Cipete Jaksel: Cocok, Mereka Ramah dan Merakyat
(Tribunnews.com/Rifqah/Gita Irawan) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri)