Daun Kelor yang sudah dikumpulkan dimasukan ke dalam mesin berbentuk tabung tadi untuk dilakukan distilasi atau proses penyulingan.
Tak perlu menunggu lama, tetes demi tetes air kemudian keluar dari selang yang terhubung pada mesin distilasi tersebut.
Di mesin yang terbuat dari almunium itu daun Kelor diolah hingga menghasilkan air Kelor yang bersih dan jernih.
Air Kelor atau ekstrak Kelor inilah yang akan dipakai untuk membuat bahan obat-obatan herbal hingga makanan, salah satunya yaitu pizza.
Produk-produk yang dihasilkan Osi kini masih menjadi produk rumah tangga atau olahan rumahan.
Ia menamai produk rumahnya itu UD Cakrawala Rokatenda.
Di rumahnya itu Osi tak hanya membuat kue berbahan Kelor, tapi ia juga berpikir kreatif untuk mengolah daun Kelor menjadi makanan seperti pizza, jus, sabun kelor, bahan lulur, dan lipstik.
"Mungkin ibu-ibu di luar sana anaknya yang malas untuk mengkonsumsi Kelor dengan berbagai cara kita harus lebih kreatif lagi membuat Kelor bisa untuk menjadi kue, bisa menjadi jus, bisa menjadi cemilan-cemilan yang bahan dasarnya dari Kelor. Jadi anak-anak bisa menikmati dan bisa merasakan khasiat atau dahsyatnya manfaat dari Kelor itu sendiri," kata Osi.
Tidak cukup sampai situ saja, limbah daun Kelor dari proses destilasi tadi juga dijadikannya pupuk organik untuk pakan hewan ternak.
Selain olahan makanan, Osi juga memproduksi obat-obatan herbal dari bahan-bahan lokal yang ada di sekitar rumahnya.
Rupanya, Osi memanfaatkan kekayaan alam yang ada untuk diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Tinggal bagaimana mengolahnya sehingga menjadi sesuatu yang berguna. Osi mengaku banyak sumber daya alam Flores yang hingga kini masih diabaikan.
Sehingga ini adalah peluang emas bagi dia untuk mengolah dan menjual produk dari hasil olahan tersebut untuk menopang hidup.
Osi menceritakan kini usaha rumah tanggannya menjadi primadona banyak orang.