Dua hiasan pinggang dari lempengan berisi tanah dan ditutup lempengan perunggu dan dipatri. Ada kait tali di masing-masing ujungnya.
Hiasannya sulur dan bulatan besar dikelilingi empat bulatan kecil. Berikutnya koleksi yang takkalah menakjubkan selain mangkuk lonjong berelief, adalah hiasan dada berbentuk menyerupai sabit (crescent shape).
Ragam hiasnya motif floral dengan pahatan menyolok di tengah berupa motif Kala atau geometris.
Dibuat dari bahan lempengan emas lebar dilapisi lempengan perunggu tipis, dan dalamnya diisi tanah liat kualitas tinggi
Dilihat dari ukurannya yang cukup besar, hiasan dada ini dipakai orang dewasa.
Melihat kehalusan pahatan atau tempaannya, hiasan dada ini hanya mungkin dipakai bangsawan tingkat tinggi, bahkan hanya raja dan ratu saja yang layak mengenakannya.
Berikutnya juga dipajang hiasan hewan, yaitu sepasang kalung gajah atau kuda yang dipakai saat arak-arakan kerajaan.
Dua bentuknya mirip, yaitu motif pucuk daun dan yang satu bulat timbul mirip gong.
Juga ada perhiasan emas untuk hewan kecil, diduga merpati atau burung piaraan.(Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga)