TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) meluncurkan program unggulan Jaga Republik (JAR3K) untuk pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta PDI Perjuangan. 

Peluncuran program digelar di Kantor DPP BMI, Jl. Prof. Soepomo No. 71, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023).

"Program JAR3K adalah program yang telah dan terus dikerjakan oleh BMI dengan sinkronisasi visi-misi paslon Ganjar-Mahfud serta PDI Perjuangan untuk meraih kemenangan Pemilu 2024," kata Ketua Umum DPP BMI Mochamad Herviano Widyatama.

Program JAR3K ini diantaranya; JAGA UMKM, Jaga Disabilitas (JAGAD), Jaringan untuk Rakyat (JUARA) mencakup jaringan internet dan digitalisasi UMKM, Jaga Keluarga Sehat Ternutrisi (JAGA NUTRISI), Jaga Wisata Yuk (JATAYU), Jaga Jiwa dan Raga (JAGAWARGA).

Kemudian Bersama Jaga dan Tanggap Bencana (BEJANA), Jaga Perempuan Indonesia (JAPRI), serta Jaga Seni Budaya dan Musik Indonesia (JASMANI).

Selain itu, Sekretaris Jenderal DPP BMI Bung Patria Ginting menambahkan, dukungan Aplikasi digital Media Pintar Perjuangan (MPP) PDI Perjuangan yang ada fitur Pasar Gotong Royong merupakan media pendorong kerja BMI untuk menggerakkan pelaku UMKM dapat menambah penghasilan.

Lebih lanjut, BMI juga memberi perhatian kepada penyandang disabilitas.

"BMI selalu mengajak disabilitas dalam setiap kegiatan, memberikan bantuan pendanaan, agar disabilitas yang memiliki usaha ekonomi bisa bekerja dan mandiri," tandas Andhika Putra Wijaya selaku Ketua DPP BMI Bidang Pemenangan Pemilu.

Untuk menjaga keluarga sehat ternutrisi dan mencegah potensi stunting, BMI sosialisasikan varian resep makanan murah meriah ala Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

BMI juga mencanangkan penyuluhan nutrisi gratis serta mendorong kesadaran generasi muda akan pentingnya pencegahan stunting melalui nutrisi yang baik bagi remaja pra nikah.

Baca juga: Sasar Pemilih Milenial, BMI Gandeng Relawan Ganjar Gelar Kuliah Politik Pemilu 2024

"Setiap keluarga bisa melakukan pencegahan stunting dan gizi buruk pada balita sejak sebelum nikah melalui perhatian lebih bagi para pasangan remaja pra nikah," pungkas Ibrahim Galih Akbar, Ketua DPP BMI Bidang Pangan dan Pertanian.