Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko Widodo, cagub DKI Jakarta pemenang Pilgub DKI Jakarta, dinilai tidak akan melakukan perombakan di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.
"Pak Jokowi pasti kulonuwon (permisi). Dia relatif mampu mempraktikkan nilai demokrasi dengan membujuk, persuasif. Dia bisa memaafkan siapapun yang tidak mendukung dia kemarin," ujar R. Siti Zuhro, peneliti senior LIPI, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2012).
Walau hanya didukung dua partai politik, PDI Perjuangan dan Gerindra, Jokowi akan mampu melakukan pendekatan persuasif ke DPRD DKI Jakarta.
Jika, DPRD tidak menyetujui kebijakan gubernur DKI, menurut Zuhro, Jokowi nantinya bisa memperlihatkan ke warganya.
"Dia dipilih rakyat lho. Dihadapkan saja antara DPRD DKI Jakarta dengan forum warga. Kalau DPRD resisten dan sebagainya, bilang saja ke publik," ujarnya.
Dikatakan Zuhro, nantinya Balai Kota (kantor gubernur DKI) harusnya terbuka bagi siapa saja dan menjadi tempat diskusi gubernur dengan warga.
"Tapi kalau Pak Jokowi yang lupa sama rakyat, ya dia fighting sendirian. Jadi dikonsultasikan lagi. Pendoponya itu buka lah. Balai kota itu untuk warga," tandasnya.
KLIK JUGA: