TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang perumahan Graha Cibubur View didemo warganya gara-gara fasilitas yang dijanjikan pengembang ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bosan diberi janji-janji warga akhirnya menutup kantor marketing Graha Cibubur View.
Aksi menutup kantor marketing ini diikuti oleh sekitar 50 warga yang tergabung dalam Paguyuban Warga Graha Cibubur View (GCV).
Koordinator Aksi Aries Zaldi mengatakan aksi menutup kantor marketing ini dilakukan karena pihak pengembang dalam hal ini PT. Surya Mutiara Perkasa hingga detik ini belum merealisasikan fasilitas layaknya perumahana cluster.
"Aksi kita menuntut serta menagih janji yang sudah dimediasi dua kali antara pengembang dan warga. Karena warganya bersepakat sama-sama menuntut pihak manajemen PT Surya Mutiara Perkasa untuk merealisasikan janji-janji kesepakatan yang sudah kita lakukan," kata Aries, di Kompleks Perumahan GCV, Jati Raden, Bekasi, Minggu (5/4/2013).
Adapun kesepakatan yang sudah dilakukan antara warga dan pengembang, kata Aries, adalah perbaikan jalan milik warga sebab hingga saat ini warga terganggu kenyamanannya karena jalan rusak dan berlubang.
"Seluruh jalan di perumahan juga harus di paping block," ujarnya.
Warga, lanjut Aries, juga meminta pengembang membuat tembok pembatas perumahan warga dengan pemukiman lainnya karena sejak awal pengembang menjanjikan bahwa perumahan GCV cluster.
"Fasilitas penerangan jalan rumah warga juga dilenagkapi karena masih banyak warga yang tidak menikmati penerangan jalan, termasuk jalan," katanya.
Aries menegaskan aksi ini berjalan damai, namun bukan berarti warga tak ada tindakan lagi setelah aksi menutup marketing ini.
"Tak ada tindak-lanjut, kami akan proses ini ke jalur hukum," ujar Aries.