Beberapa minggu belakangan, Tofik mengaku sempat ikut sibuk membantu Tito. Terakhir kali mengantar Tito ke KPU pada Kamis pekan lalu. Sebelumnya, ketika komisioner KPU melantik 80 komisioner KPUD dari 16 provinsi di Hotel Borobudur berapa waktu lalu.
Majunya Tito di dapil Papua Barat, menurut Tofik, karena memang permintaan banyak warga Pulau Kei yang tinggal di sana. Bahkan, komunikasi intensif antara Tito dan konstituen di Papua Barat sudah berlangsung cukup intensif.
"Kebetulan beliau diminta masyarakat Kei yang banyak berdiam di Papua Barat sana. Yang meminta masyarakat. Saya enggak tahu pasti apakah beliau mencalonkan diminta partai untuk daerah sana atau tidak," terangnya.
Dalam proses pendaftaran caleg, Tofik menjadi temannya berdiskusi. Hasil obrolan itu menjelaskan bahwa Tito memiliki harapan besar untuk jadi caleg. Selain ingin duduk sebagai anggota dewan, paling utama membawa aspirasi warga Papua Barat.
"Ketika niatnya maju disampaikan, kita sebagai teman kita support. Sampai hari Kamis kemarin saya masih ikut urus. Apa yang bisa kita lakukan, dan upaya terus dipersiapakan," tambahnya, "bahkan kaos sudah pesan, kartu nama sudah pesan, stiker sudah rancang."
Keseriusan Tito memenangkan Pemilu Legislatif 2014 dapil Papua Barat dari PAN juga sudah diproyeksikan dengan matang. Salah satunya membentuk tim sukses pemenangan, meski baru sebatas komunikasi, tetapi sangat intensif.
Saking sibuknya Tito mengurus pencalegan, sejumlah pekerjaan di kantor agak dinomorduakannya. Tapi Tofik memaklumi Tito. Ia tahu Tito adalah tipe orang yang fokus untuk mengerjakan sesuatu.
"Dia abaikan kantor. Dia bahkan sering bertemu dengan masyarakat di Papua," katanya lagi.
Rencananya, Agustus nanti Tito terbang menemui konstituen warga Kei di Papua Barat. Tapi nasib berkata lain. Tito meninggal Jumat pekan lalu pukul 20.00 WIB ketika bermain domino di warung kopi mili Rastim (71). Rastim juga tewas ditembak orang tak dikenal.
"Komunikasi sudah jalan terus. Orang Papua sudah ketemu di Jakarta. Dan beliau cukup yakin. Sampai terakhir kemarin mengobrol dengannya, dia bisa meyakinkan akan mendapat satu kursi PAN dari Papua Barat," ucapnya. (tribunnews/domu d ambarita/yogi gustaman)