Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi reaktif dilakukan petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) Narkotika Cipinang pascapenemuan prekusor atau bahan pembuat narkoba jenis sabu di beberapa titik di area Bengkel Kegiatan Kerja Lapas. Penemuan itu membuat petugas akan memperketat penjagaan bagi pengunjung Lapas, terlebih menghadapi membludaknya kunjungan saat lebaran.
"Kami akan perketat pejagaan dan kewaspadaan di lokasi strategis khususnya keluar masuk barang," kata Plh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Bambang Krisbanu saat dihubungi, Rabu (7/8/2013).
Bambang menuturkan, pihaknya akan menerjunkan tim kunjungan dalam menghadapi Idul Fitri 2013. Penambahan petugas juga akan dilakukan. Pemeriksaan pun diperketat, tak tanggung-tanggung hingga tiga kali di tiga lapis penjagaan.
"Nanti setiap pengunjung yang masuk akan diperiksa sampai 3 kali, termasuk barang bawaan sampai dia keluar lagi," tuturnya.
Diketahui, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin bersama dengan Direktur IV Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Arman Depari melakukan penggrebekan di LP Cipinang dan menemukan adanya pabrik narkoba di tempat tersebut.
Bahan-bahan itu adalah tujuh bungkus plastik bubuk berwarna merah, enam bungkus berisi bubuk berwarna kuning, beberapa kaleng berisi cairan yang diduga merupakan residu atau sisa dari produksi sabu, sebuah benda yang diduga alat pencetak narkoba, serta satu buah dirigen berisi cairan bening.
Petugas juga menemukan dua buah buku tabungan, lima unit handphone jenis CDMA (Code Division Multiple Access), charger dan headset handphone, serta beberapa buah simcard di area bengkel itu.