TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah sejak dua tahun lalu menyewa ruko no 120D di Jl Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat. Namun baru sejak tiga bulan terakhir ini, orang-orang tidak bisa bebas masuk ke PT Benteng Jaya Mandiri (BJM), penyedia jasa keamanan tersebut.
Hal ini diutarakan oleh Bayu, seorang penjaja makanan tenda warung bebek di dekat lokasi kejadian yang sudah berjualan sejak 8 tahun lalu.
"Saya jualan bebek sudah delapan tahun disini. Dan ruko jasa pengamanan ini baru ada sejak dua tahun lalu. Ini dulunya minimarket, tapi minimarket pindah dan dipakai oleh jasa satpam," ungkap Bayu, Rabu (18/9/2013) di lokasi kejadian.
Diungkapkan Bayu, dulu dirinya bisa masuk ke dalam ruko untuk mengantar pesanan makanan dari para sekuriti. Namun sejak tiga bulan belakangan, sudah dilarang.
Kalaupun ada pesanan makanan, Bayu mengatakan dirinya hanya diperbolehkan mengantar hingga di pintu sekuriti. Atau terkadang, office boy dari perusahaan tersebut yang datang langsung untuk membeli makanan.
"Dulu saya masuk ke dalam, di dalamnya pintu-pintu kaya, ya sekat-sekat ruangan, dibagian belakang ada gudang. Tapi sejak puasa sampai sekarang udah gak boleh lagi. Kalau antar makanan hanya sampai pintu. Itu juga pintu dikunci ada yang jaga," tutur Bayu.
Kemudian saat ditanya apakah dirinya mengetahui adanya penyekapan dua warga di dalam ruko, Bayu menjawab sama sekali tidak mengetahui. Dan dirinya juga beranggapan tidak ada keanehan dari para satpam tersebut.
"Saya aja kaget ada penyekapan, gak menyangka. Ko tega ya. Sehari-hari ya biasa, tidak ada yang mencurigakan," katanya.