TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budi Karya Irwanto, Kepala Unit Pengelola Kebersihan Pesisir dan Pantai DKI Jakarta mengatakan, pembersihan eceng gondok menggunakan kapal sederhana.
Setiap hari, sebanyak 50 meter kubik eceng gondok atau sekitar sembilan truk sampah dapat terangkut. Eceng gondok dan sampah yang terangkut kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
"Kami ada 4 TPS, di antaranya Manggarai, Pluit, dan Pesing. Sampah yang sudah terkumpul diangkut ke Bantargebang. Setiap hari pengambilan sampah dan eceng gondok dilakukan selama delapan jam," ungkapnya, Minggu (20/10/2013), seperti dikutip Tribunnews.com dari Beritajakarta.com.
Untuk memercepat proses pembersihan sungai, lanjut Budi, pihaknya akan menambah 15 kapal sampah berbahan bakar bensin pada akhir tahun ini.
Saat ini, papar Budi, Dinas Kebersihan DKI baru memiliki lima kapal sampah yang dioperasikan di kali BKT, Kali Sunter, dan Waduk Tomang.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 46 miliar, untuk membersihkan eceng gondok yang memenuhi sebagian kali maupun waduk di ibu kota. (*)