TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meyakini bahwa Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang beredar di jalan-jalan Jakarta bukanlah orang Jakarta.
"Mereka yang datang silih berganti itu kan bukan dari Jakarta kebanyakan," ujar Joko Widodo, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Menurut Jokowi, banyaknya PMKS atau lebih sering disebut sebagai gelandangan dan pengemis (gepeng) ini diakibatkan urbanisasi atau perpindahan warga dari daerah ke kota yang tidak diawasi secara ketat.
"Masalahnya kan ini pendatang yang tidak terinfo. Itu yang jadi problem," kata Jokowi.
Jokowi pun menegaskan pihaknya sudah melakukan langkah tegas dengan melakukan razia terhadap gepeng. Namun karena gepeng terus meningkat, pihaknya justru kewalahan.
"Razia setiap hari sudah. Panti penuh sekarang dan kapan-kapan kita ke panti. Lihat betapa di sana penuh dengan kegiatan," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Selain melakukan razia, Pemprov DKI juga terus menggalakkan Peraturan Daerah DKI Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, yang salah satu Pasalnya mengatur mengenai denda bagi warga yang memberi uang atau barang kepada gepeng.