TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan Jalan Layang Non Tol (JLNT) bukanlah salah satu cara jitu yang dapat mengatasi kemacetan di Ibukota.
"Andalannya itu transportasi massal seperti MRT, Monorel, KRL, Loop Line. Itu yang menjadi andalan," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di kawasan Jalan Dr Satrio, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2013).
Jokowi mengatakan, penambahan ruas jalan, seperti JLNT maupun jalan tol bukanlah cara yang ampuh atasi kemacetan. Dengan membuka ruas jalan baru, justru akan memberikan ruang lagi bagi kendaraan pribadi.
"Kami akan memberikan fasilitas kepada masyarakat lewat transportasi massal, bukan jalan tol. Kalau Jalan Layang Non Tol itu kan untuk mobil," kata Jokowi.
Jokowi juga tidak begitu yakin penambahan jalan seperti JLNT akan mengurangi dampak kemacetan secara signifikan. "Nanti dilihat saja lah. Memang di bawah (Jalan Dr. Satrio) itu macet," kata Jokowi.