TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan karyawan Perusahaan Otobus (PO) dan pedagang di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), bersorak gembira setelah mendengar kabar dari utusan mereka yang menyambangi Balai Kota.
Angel Sidabutar, salah satu panitia penolakan penutupan terminal AKAP mengatakan pihaknya sudah mengirim sebelas orang untuk menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi. Ia dikabarkan bahwa sebelas orang itu berhasil bertemu Jokowi, dan menceritakan keluhan mereka.
"Jokowi katanya bilang pikir-pikir dulu soal penggusuran," ujar Angel yang memiliki kios di terminal itu.
Sebelas orang itu menyampaikan amanat warga terminal ke Jokowi. Ratusan karyawan PO berserta pedagang menerima jika terminal ditutup, namun mereka berharap diberi kesempatan, seperti bus AKAP tetap diizinkan melintas dan mengambil penumpang, hingga pemindahan terminal ke wilayah lain di Jakarta Selatan.
Saat Angel menghubungi perwakilan mereka yang menyambangi Balai Kota, puluhan karyawan PO dan pedagang mengerubunginya, mendengar obrolan Angel dengan sebelas orang itu puluhan orang yang berkumpul pun langsung bersorak.
Kabar tersebut pun sampai ke seantero terminal, dan memancing karyawan PO maupun pedagang untuk bersorak. Mereka merasa perjuangan mereka yang menggelar aksi penolakan sejak pagi, akhirnya berhasil.
Namun saat Angel ditanya apakah jawaban Jokowi itu berarti malam ini penertiban terhadap terminal batal dilakukan, ia pun tidak bisa menjawabnya.
"Tak tahu saya, tapi dia bilang pikir-pikir dulu, ya kita jaga-jaga saja lah," tuturnya.