TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bencana banjir yang melanda ibukota bukan hanya menyisakan lumpur di rumah-rumah warga. Akibat banjir volume sampah Jakarta juga meningkat cukup tinggi.
Umumnya berasal dari sampah kiriman dari kali-kali besar dan tersangkut di pintu air. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, Rata-rata volume sampah di lokasi banjir di Jakarta antara 353-373 ton per hari.
"Sampah banjir sebagian besar merupakan sampah yang terdapat di pintu air. Sisanya sampah di pengungsian," kata Unu, Senin (27/1/2014).
Selain sampah yang tersangkut di pintu air dan jembatan, sampah-sampah juga berada di pengungsian, terdiri dari bungkusan nasi, styriofoam, plastik dan sejenis lainnya. Dinas Kebersihan juga menyiagakan regu comot sampah yang terdiri dari empat orang. Mereka disebar di semua lokasi pengungsian.