TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan dirinya telah mengingatkan anak buahnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta agar berhati-hati saat mengerjakan suatu program atau pengadaan agar tidak bermasalah di kemudian hari.
"Oleh karena itu bolak-balik di setiap rapat saya mengingatkan, hati-hati," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Pria yang kini berstatus presiden terpilih ini masih mentolerir kesalahan pada prosedur. Namun, jangan sampai kesalahan prosedur tersebut justru meluas sampai menyelewengkan anggaran.
"Sebetulnya kalau hanya melanggar prosedur saja enggak ada masalah. Asal enggak ngambil uang. Tapi kalau sudah prosedur dilanggar, kemudian mengambil sesuatu dari situ itu yang keliru," tutur Jokowi.
Hal itu diungkapkan Jokowi setelah rentetan peristiwa terjadi, yaitu ditahannya mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Udar Pristono terkait dugaan kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta.
Kemudian, peristiwa penggeledahan yang dilakukan oleh Kejagung terhadap kantor Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta terkait dugaan korupsi perbaikan dan Pemeliharaan Jaringan atau Saringan Sampah di Dinas PU DKI Jakarta tahun anggaran 2012 dan 2013.