TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku dirinya ingin berbicara langsung dengan Bripda M Taufik Hidayat anggota Sabhara Polda DI Yogyakarta yang tinggal di bekas kandang sapi.
Untuk itu dirinya meminta orang mencarikan nomor telepon seluler anggota polisi yang tinggal di Dusun Jongke Tengah RT 04 RW 23, Desa Sendangadi, Kecamatan Melati, Kabupaten Sleman, setelah mantan Bupati Belitung Timur ini membaca berita tentang kehidupan bintara polisi tersebut.
"Nggak (mau apa-apa). Saya cuma lihat berita itu, saya minta nomor teleponnya Bripda Taufik. Kasihan," ungkap Ahok di Balai Kota, Kamis (15/1/2015).
Dikatakannya kebetulan Wakapolda DIY saat ini merupakan mantan ajudan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai presiden. Ahok pun sudah mendapatkan nomor Bripda Taufik tetapi setelah dihubungi ternyata teleponya belum diangkat hingga saat ini.
"Saya sudah dapat nomornya. Saya telepon dia nggak diangkat, mungkin nggak tahu nomor telepon saya," ucap Ahok.
Tak berputus asa, Ahok pun menyuruh orangnya untuk menelepon Bripda Taufik. Ahok tidak menjalaskan tujuannya secara spesifik ingin berbicara dengan Bripda Taufik.
"(Saya mau) Nanya saja," ucapnya.
Nama Taufik menjadi perbincangan setelah kisah perjuangan hidupnya untuk menjadi anggota kepolisian gencar dilansir media. Dalam kisah itu diungkapkan, dia harus rela berjalan kaki sejauh tujuh kilometer dari rumah yang adalah bekas kandang hewan menuju ke Mapolda DIY.