Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung akan buka-bukaan memberikan keterangan kepada penyidik Bareskrim Polri terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Uninteruptible Power Suplly (UPS) Tahun 2014.
"Saya kira Pak Lulung akan mendukung. Mereka menuntut buka-bukaan, jadi Bareskrim memanggil Haji Lulung pasti akan mendukung supaya lebih jelas," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Rabu (29/4/2015).
Dikatakannya, Haji Lulung pasti senang dengan upaya pihak kepolisian mengungkap kasus yang merugikan keuangan negara miliaran rupiah tersebut secara terang benderang.
"Pasti Haji Lulung senang dong, kan dia juga mau buka-bukaan," ucapnya.
Seperti diketahui, penyidik Bareskrim Polri menggeledah sejumlah ruangan di DPRD DKI terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS). Tiga ruangan yang digeledah polisi di antaranya ruang kerja Haji Lulung, ruang kerja anggota DPRD DKI dari Fraksi Hanura Fahmi Zulfikar, dan ruang sekretariat Komisi E DPRD DKI.
Dari penggeledahan tersebut polisi menyita sejumlah barang di antaranya tiga unit komputer berikut CPU-nya, satu dus berkas, dan satu unit alat perekam digital.
Dalam kasus tersebut Mabes Polri sudah menetapkan dua tersangka yang berasal dari PNS DKI yaitu Alex Usman dan Zainal Solaeman.
Haji Lulung dan Fahmi Zulfikar sempat dipanggil penyidik dalam kapasitas sebagai saksi. Keduanya belum bisa memenuhi panggilan polisi karena ada kegiatan pada hari yang sama.