TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kartu E-Natura direncanakan akan dibagikan kepada warga DKI yang menjadi korban bencana.
Kartu E-Natura, menurut Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik konsepnya tidak jelas.
"Enggak jelas konsepnya. Kapan dibaginya kepada warga? Bagaimana cara baginya?" ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015).
Menurutnya, E-Natura membingungan dan tidak efektif.
Lanjut dia, pembuatan E-Natura karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlalu su'udzon kepada korban bencana.
Harusnya kalau memang berniat memberikan bantuan, kata Taufik, Ahok tidak perlu berprasangka buruk.
"Kasih saja enggak usah suudzon. Emang rakyat suudzon sama kita? Kan enggak," kata Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya ini.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta punya cara baru untuk membantu korban bencana, yakni kartu bernama E-Natura.
Kartu itu hasil kerjasama antara Pemprov DKI dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan bahwa kartu itu akan diberikan secara langsung saat warga Jakarta tertimpa bencana.